Labuan Bajo, Vox NTT- Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Pemkab Mabar) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) menggelar pelatihan tata boga di Desa Siru, Kecamatan Lembor, Senin (21/09/2020).
Kegiatan ini dilakukan sebagai usaha untuk mendorong ibu rumah tangga di Desa Siru agar berwirausaha.
Kepala Disnakertrans Mabar Maria A.M. Daduk mengatakan output yang ingin dihasilkan dari kegiatan tersebut yakni mampu menciptakan wirasuhawan baru di desa-desa.
“Kami juga mendorong pasca kegiatan ini ibu-ibu di Desa Siru bisa mandiri, dan mampu menciptakan lapangan kerja baru,” ungkap Maria kepada VoxNtt.com.
Maria menjelaskan, potensi industri rumahan di Manggarai Barat sangat baik, seiring ditetapkanya Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium.
“Agar usaha kita pemasaranya sampai ke swalayan dan hotel, kita harus kreatif membuat kemasan yang juga premium. Selama ini kita masih kalah saing dalam soal kemasan,” tegas Maria yang juga Ketua tim penggerak PKK Mabar.
Sementara itu, Kepala Desa Siru Sumardi mengapresiasi Dinsnakertrans yang telah memilih Desa Siru sebagai tempat pelatihan tata boga.
Kegiatan ini kata Sumardi, setidaknya dapat meningkat kompetensi dan kemampuan peserta dalam membuat kue.
“Di antara peserta pelatihan sudah ada yang merintis usaha industri rumahan, seperti jualan kue, dan gorengan,” ungkap Sumardi.
Ia berharap usai kegiatan tersebut, para peserta bisa membuka usaha baru dengan bekal pengetahuan yang diperoleh selama pelatihan.
Salah satu peserta pelatihan Siti Rofiah, mengucapkan terima kasih kepada Kadis Nakertrans yang telah menyelenggarakan pelatihan tersebut.
Pelatihan tersebut kata Siti, sangat bermanfaat buat ibu-ibu rumah tangga di Desa Siru.
Untuk diketahui, kegiatan pelatihan tata boga diikuti oleh 20 orang ibu rumah tangga selama satu hari penuh.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba