Ruteng, Vox NTT- Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Yeni Veronika, menyerahkan surat keputusan (SK) izin operasional SMAN 4 Satarmese, Kabupaten Manggarai, Senin (21/09/2020) kemarin.
Sekolah tersebut berlokasi di Kampung Woa, Desa Koak, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai.
Penyerahan SK bernomor DPMPTSP.421.5/11/PTSP/IX/2020, tanggal 17 September 2020 itu berlangsung di Aula SMP Negeri 14 Satarmese, Desa Koak.
SK diserahkan langsung Yeni Veronika kepada Plh. Kepala SMAN 1 Satarmese, Largus Empos.
Saat menerima SK, Kepsek Largus didampingi panitia, para kepala SD dan SMP di wilayah setempat, pemilik tanah, tokoh adat, Pemdes Desa Koak dan tokoh masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Yeni Veronika mengatakan, SK izin operasional SMAN 4 Satarmese tentu saja tidak mudah didapatkan, namun atas perjuangan dan kerja keras bersama semua pihak.
Sebab itu, Anggota Komisi V DPRD NTT itu meminta kepada lembaga SMAN 4 Satarmese agar mengelola sekolah tersebut dengan baik. Diharapkan bisa menghasilkan sekolah yang berkualitas ke depannya.
Menurut Yeni, kepala sekolah, para guru, komite dan orang tua murid, serta masyarakat harus bekerja sama dengan baik, bersinergi dan saling membantu jangan saling menjual.
“Jangan saling menjatuhkan. Sehingga jadikanlah sekolah ini ke depan menjadi sekolah yang berkualitas dan teladan,” imbuh Yeni.
Ia juga meminta kepada orang tua murid agar ikut mendidik anak-anaknya yang bersekolah di SMAN 4 Satarmese dengan baik.
“Berikan juga kepercayaan kepada para guru untuk mendidik di sekolah dan jika ada persoalan dikomunikasikan dengan baik tanpa harus menyalahkan guru. Sebab guru tidak mungkin melakukan diskriminasi kepada anak, tetapi guru ingin mendidik anak untuk menjadi yang lebih baik,” pesan politisi PAN tersebut.
Sebagai anggota Komisi V DPRD NTT yang salah satunya menangani bidang pendidikan, Yeni mengaku siap membantu dalam memfasilitasi pembangunan fasilitas dan sarana prasarana SMAN 4 ke depan.
Menurutnya, pembangunan tentu tidak bisa sekaligus tetapi bertahap. Sebab keuangan terbatas, apalagi masih banyak sekolah di NTT juga membutuhkan perhatian yang sama.
Yeni menambahkan, pada periode kedua menjadi anggota DPRD NTT ia memilih untuk ke komisi V.
Alasannya, kondisi pendidikan di 22 kabupaten/kota yang menjadi kewenangan provinsi begitu banyak persoalan yang tidak terselesaikan. Sehingga ia ingin memperjuangkan agar pendidikan di Provinsi NTT semakin baik. (VoN)