Betun, Vox NTT- Kim Taolin, calon Wakil Bupati Malaka yang berpasangan Simon Nahak optimistis bisa menang di daerah pemilihan (dapil) 3 pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
Dapil 3 Malaka meliputi lima kecamatan yakni Kecamatan Malaka Timur, Sasitamean, Laenmanen, Io Kofeu, dan Botin Leobele.
Rasa percaya diri politisi PKB itu didasari oleh hubungan kekerabatan dan kekeluargaan yang hampir menyeluruh pada lima kecamatan di dapil 3 Malaka.
“Cara main saya agak berbeda di dapil 3. Kami orang Dawan itu biasanya malu-malu untuk berbicara di umum. Namun, biasanya meledak pas hari penentuan,” ujar Kim Taolin di hadapan puluhan tim sukses paket SN-KT di kediamannya, Selasa (29/09/2020).
Dari sisi hubungan kekerabatan dan kekeluargaan yang mengakar di dapil 3 Kabupaten Malaka, Kim Taolin memang mempunyai basis keluarga yang besar.
Baca Juga: Paket SN-KT Dinilai Calon Pemimpin Sederhana
Kim Taolin adalah bangsawan asli kerajaan Kusa yang daerah kekuasaannya meliputi dua kecamatan di dapil 3. Keduanya yakni Kecamatan Malaka Timur dan sebagian besar Kecamatan Laenmanen.
Kim Taolin menegaskan, dari sejak nenek moyangnya, 10 suku besar di kerajaan Kusa tidak pernah meninggalkan dia dan keluarganya.
“Itu sudah menjadi hukum adat dan sudah menjadi budaya bahwa rakyat saya tidak akan meninggalkan saya dan keluarga, entah dalam keadaan apapun itu,” tandas putra almarhum Ludovikus Taolin tersebut.
Kim Taolin juga mengaku dirinya adalah bagian dari kerajaan Amanas di Kecamatan Io Kufeu. Kim menjelaskan bahwa ayahnya almarhum Taolin Ludovikus adalah raja Amanas (Amanas Tuan).
“Saya ini bagian dari Amanas. Itu fakta yang tidak bisa dipelintir. Otomatis saya juga punya pendukung di Kecamatan Io Kufeu. Saya selama hidup tidak pernah melanggar adat istiadat di Io Kufeu,” kata Kim Taolin.
Setelah menjabarkan hubungan kekerabatan dan kekeluargaan dari leluhur dan dirinya, Kim Taolin meyakinkan tim dari dapil 3 bahwa untuk dapil 1 dan 2, sudah sangat rapi.
“Mari kita bergandengan tangan untuk melakukan perubahan melalui SN-KT,” tutup dia.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba