Seba, VoxNtt.com -Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua, Drs. Orient P. Riwu Kore dan Ir. Thobias Uly, M.Si menegaskan motivasi mereka maju dalam Pilkada Sabu Raijua.
“Saya datang untuk mengabdi, bukan mencuri. Saya datang untuk membangun daerah ini untuk lebih baik lagi,” ujar Orient saat melakukan kampanye rapat terbatas di Kampung Mehona, Desa Depe, Kecamatan Sabu Barat, Kamis (1/10/2020).
Paket IE RAI (Drs. Orient P. Riwu Kore dan Ir. Tobias Uly) memastikan akan memperbaiki jalan rusak dan membangun dengan perencanaan yang matang sehingga tidak menyisakan proyek mangkrak.
“Masalah jalan, kita siap benahi. Kita bereskan dan tidak ada yang mangkrak-mangkrak. Sonde terjadi yang mangkrak-mangkrak seperti sekarang ini,” pungkas Ama Riko.
Lebih lanjut, Ama Riko-sapaan karibnya menjelaskan, banyak hal yang telah dipikirkan dan telah dituangkan dalam visi-misi untuk membangun Sabu Raijua lima tahun yang akan datang.
“Jika saya diberikan kepercayaan menjadi Bupati, saya ingin Sabu Raijua melahirkan generasi-generasi yang hidup dan martabat,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Calon Wakil Bupati Ir. Tobias Uly, M.Si mengatakan apa yang telah disampaikan Orient, sepenuhnya akan didukung oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Hal itu lantaran ketua DPRD Sabu adalah kader PDIP yang mendukung paket tersebut.
“Ketua DPRD itu adalah kader PDIP. Jadi yang pegang palu itu adalah pak Paul. Jadi apa yang kita usul nanti pasti akan disetujui teman-teman dewan,” jelas Thobias Uli.
Ia juga meminta agar masyarakat di kampung Depe tidak perlu ragu memilih IE RAI.
“IE RAI menang, Sabu akan maju karena kita bangun Sabu mulai dari kampung-kampung,” pungkasnya.
Dalam pertemuan tersebut turut hadir Ruben Kale Dipa (Ketua Perindo Sabu Raijua), Donserses Nara Lulu (Anggota DPRD Sabu Raijua dari Fraksi PDIP).
Proyek Mangkrak
Sebelumnya, Ketua Komisi III DPRD Sabu Raijua, Leonidas Adoe angkat suara terkait sejumlah proyek mangkrak di kabupaten itu.
Kepada media ini, politisi PDI Perjuangan itu membeberkan sejumlah proyek yang hingga kini masih terbengkelai.
Proyek-proyek dimaksud antara lain, proyek pembangunan gedung Kantor Bupati dan Kantor DPRD Sabu Raijua serta proyek pekerjaan ruas jalan di kabupaten yang dijuluki negeri seribu lontar tersebut.
“Sekarang kepemimpinan lima tahun sudah hampir selesai. Tapi masih banyak pekerjaan ruas jalan yang mangkrak. Begitu juga denngan pembangunan gedung-gedung kantor pemerintah,” ujar politisi yang akrab disapa Veky Adoe saat diwawancarai media ini, Senin (14/9/2020).
Selain mangkraknya proyek pembangunan kantor pemerintah dan ruas jalan, Veky menyebutkan, banyak persoalan di Kabupaten Sabu Raijua yang dibiarkan begitu saja tanpa ada solusi. Misalnya pabrik es kini mati suri, perusahaan daerah Raihawu tinggal nama, pabrik AMDK hampir jadi monumen sejarah, pabrik rumput laut tidak lagi berproduksi dan pengelolanya lari meninggalkan utang. (VoN).