Ruteng, Vox NTT – Direktur RSUD Ben Mboi Ruteng dr. Veronica Imaculata Djelulut menanggapi berita terkait dua bocah luka bakar asal Manggarai Barat yang viral diberitakan sejak Sabtu kemarin.
Ia mengaku sebelumnya tidak mengetahui kedua pasien tersebut harus meninggalkan rumah sakit lantaran ketiadaan biaya. Ia baru mengetahuinya pada Jumat (02/10/2020) pagi.
“Saya tahu tadi pagi,” ujar mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat itu.
Ia juga mengaku, informasi tersebut diketahui setelah membaca berita di media, bukan atas laporan stafnya.
Baca Juga:
“Kami Terpaksa Minta Pulang karena Tidak Punya Uang Lagi untuk Bayar Rumah Sakit”
“Baca di media,” jawabnya singkat.
Ia tidak mengetahui alasan dokter mengizinkan kedua pasien tersebut untuk pulang meskipun kondisinya masih parah. Namun ia membenarkan tindakan dokter karena atas permintaan keluarga pasien sendiri.
Baca Juga:
“Pasien pulang atas permintaan sendiri,” ujarnya.
Ia mengatakan, jika pasien yang mengalami kesulitan biaya itu merupakan warga Kabupaten Manggarai, pihaknya bisa berkoordinasi dengan pemerintah agar bisa menggunakan dana Jaminan Kesehatan Daerah (Jakesda).
Sedangkan kedua pasien tersebut merupakan warga Kabupaten Manggarai Barat. Ia mengaku tidak bisa menyentuh ranah kebijakan kabupaten lain.
“Kalau pembiayaan pasien, kalau di Kabupaten Manggarai, kita punya dana. Dana Jamkesda. Ini kan pasien dari luar Kabupaten Manggarai. Kita tidak bisa omong kebijakan dari kabupaten lain to,” jelas Veronica.
Sebelumnya diberitakan, dua bocah asal Desa Kakor, Kecamatan Ndoso, Kabupaten Manggarai Barat mengalami luka bakar, dua pekan lalu. Putri (4) dan Neira (2) sempat dirawat di RSUD Ben Mboi Ruteng.
Setelah sepekan dirawat, kondisi kedua bocah pasangan Marsel Gadu (28) dan Lusia Diantri Heni (23) itu tidak kunjung sembuh. Sementara Marsel dan Lusia sudah kehabisan uang.
Akhirnya mereka memutuskan untuk keluar dari rumah sakit. Permintaan mereka untuk keluar lebih awal dari rumah sakit disetujui oleh dokter yang menangani kedua putrinya.
“Kami terpaksa minta pulang karena tak punya uang lagi untuk bayar rumah sakit,” ujar Lusia.
Setelah sepekan di luar rumah sakit, mereka beristirahat di rumah salah seorang warga sambil menjalani pengobatan seadanya di biara susteran Hamba-hamba Ekaristi Nekang.
Pada Kamis (01/10/2020), mereka didatangi oleh Bripka Andi Dharma Elim Sallata. Bripka Dharma merupakan anggota Polres Manggarai yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di wilayah itu.
Tidak tega melihat kondisi kedua bocah itu, Dharma membujuk Marsel dan Lusia agar kedua putrinya dirawat kembali di rumah sakit. Ia pun mengajukan diri sebagai penjamin untuk bertanggung jawab atas segala biaya di rumah sakit itu.
Penulis: Yohanes