KOPI
Kita adalah secangkir kopi
Kamu adalah cangkir
Dan aku adalah kopinya
berteduh pada telaga hening
Kita adalah secangkir kopi
Kamu mengepulkan aroma hasrat
aku gegas mengaduk rasa
Lalu manja mengalirkan kepuasan
Kita adalah secangkir kopi
Kamu menyesapkan seceduk air
aku menyisihkan secuit gula
hingga larut di ujung waktu
Kedai Kopi – Maumere, 25 September 2020
WAJAH
Hadirmu membawa kekaguman
Lalu aromanya membekas pada deretan ingat
Sekali menetap sudah puas digapai
Pada guratan-guratan terselubung
Buruk rupa bukan soalnya
Tapi duri di balik semai
Penyimpan rahasia yang tak terselami
Antara ramah dan rakus
Sudah sekian ingin menatap
Jangan menyimpan duri selama kelana
Agar tak tua di balik jeruji
Miskin cinta tak berbuah berkah.
Meja belajar, 28 september 2020.
Rindu Rupamu
Kamu adalah alasan surga
Jatuh pada bantal setiap malamku
Dekat hingga terbenam di ujung derai
Bayang tak kunjung usai
Bahkan aku selalu memikul rupamu
Tanpa lelah hingga fajar menjemput
Aku kembali menjadi debu
Yang menjadikannya tiada.
Meja Belajar, 28 September 2020