Seba, Vox NTT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sabu Raijua telah menyetujui anggaran sebesar Rp 104 miliar untuk pengadaan sembako dan bantuan lainnya bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Sebagai anggota DPRD yang juga sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua nomor urut 2, Orient P. Riwu Kore dan Tobias Uli (Paket IE RAI), Karel Modjo Djami berharap bantuan tersebut tidak dipolitisasi oleh petahana untuk kepentingan Pilkada.
Menurutnya, selama pandemi Covid-19, ada berbagai bantuan yang akan disalurkan oleh pemerintah. Baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Oleh karena itu, masyarakat selaku penerima bantuan jangan mudah percaya jika ada calon kepala daerah yang mengaku bantuan tersebut berasal darinya.
“Uang atau bantuan lainnya dalam bentuk sembako yang diberikan pemerintah untuk membantu bapa mama selama pandemi covid-19, itu semua adalah uang dari bapa mama sekalian,” ujar pria yang yang akrab disapa Into Djami saat paket IE RAI melakukan kampanye terbatas di Kelurahan Keliha, Kecamatan Sabu Timur, Sabtu (09/10/2020).
Ketua Fraksi PDIP DPRD Sabu Raijua itu juga meminta masyarakat yang hadir untuk merekam apabila ada calon kepala daerah menggunakan bantuan covid sebagai senjata untuk memenangkan Pilkada.
“Kalau seandainya ada kepala dinas atau orang dinas yang datang memberikan bantuan, lalu mereka bilang itu bantuan dari pak bupati atau petahana, tolong direkam. Itu bukan bantuan dari bupati, tapi itu uang masyarakat,” kata Intho.
Pada kesempatan itu, Intho Djami tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang hadir dalam kampanye terbatas dan mendukung Paket IE RAI.
“Anggota DPRD Sabu Raijua ada 20 orang. 10 orang diantaranya berada dalam partai koalisi yang mengusung Paket IE RAI. 10 ini akan mendukung seluruh program yang dibuat IE RAI ke depan,” pungkas Intho Djami. (VoN)