Seba, Vox NTT -Yel-yel “Ganti Bupati 9 Desember” menggema di Kecamatan Raijua Rabu (14/10/2020).
Yel itu bukan tanpa sebab. Warga penghuni pulau yang dijuluki Niki Maja mengaku gerah dan bosan menikmati pembangunan yang banyak diwarnai proyek mangkrak di kabupaten itu.
“Mungkin ini ungkapan kekesalan pada pemerintah sebelumnya. Kita tentu semua merindukan perubahan, sudah belasan tahun daerah kita jadi kabupaten, tapi masih tertinggal. Tiap hari lewat jalan rusak dan berdebu,” kata Yerit Tety, salah satu warga Desa Bolua, Kecamatan Raijua saat kampanye calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Drs. Orient P. Riwu Kore dan Ir. Thobias Uly.
Yel-yel itu menggema sepanjang kampanye yang dihadiri para tokoh masyarakat di Kecamatan Raijua. Yerit Tety, mengaku masyarakat Kecamatan Raijua sudah bosan melihat proyek mangkrak dan melewati jalan rusak yang ada di Kecamatan Raijua.
Ia mengatakan mayoritas warga di Kecamatan Raijua sudah bulat untuk memilih pemimpin baru, sehingga menciptakan yel-yel “9 Desember Ganti Bupati”.
Ia berharap dengan adanya yel-yel itu bisa menyemangati masyarakat dalam memilih pemimpin yang baru.
“Pemimpin baru yang tawarkan perubahan dengan berbagai inovasi hanya ada di paket IE RAI,” tegas dia.
Suara itu, demikian Yerit, merupakan suara yang keluar dari dalam hati nurani masyarakat tanpa paksaan. Ia mengaku mendaratkan pilihan pada paket IE RAI karena berani menawarkan perubahan.
“Kembali ke suara hati masing-masing, mereka merindukan perubahan silakan pilih paket IE RAI. Karena IE RAI menawarkan perubahan, bukan menawarkan proyek mangkrak. Coba kita lihat proyek mangkrak seperti embung dan jalan-jalan itu di zamannya siapa. Itu masyarakat pasti sudah tahu tanpa kita menyebutkan orang itu,” pungkasnya.
Kekesalan sekaligus harapan yang sama juga diungkapkan politisi PDIP yang juga Anggota DPRD Kabupaten Sabu Raijua, Veki Adoe, di Desa Bebae, Kecamatan Sabu Tengah, Kamis (08/10/2020).
Veki, yang dikenal sebagai macan panggung di Kabupaten Sabu Raijua ini meyakinkan masyarakat yang hadir bahwa, tidak akan ada proyek mangkrak selama kepemimpinan IE RAI jika dipercayakan masyarakat untuk memimpin Sabu Raijua.
“Kita sudah tiga kali Pilkada dengan ini, mereka semua pasti akan datang dengan janji-janji, calon kepala desa saja saat mencalonkan diri datang dengan janji, baru bapa mama tahu dan pilih. Tapi apa selama 10 tahun kita hanya mengingatkan janji, tapi bukti di lapangan tidak ada,” kata Veki.
Ia mengatakan jika IE Rai terpilih, semua janji pasti akan terealisasi karena partai yang mendukung IE RAI mendominasi di DPRD.
“Saya jamin di tangan pak Orient dan pak Thobias Uly tidak ada proyek mangkrak. Bapa mama pasti tahu dan kenal siapa pak Thobias. Beliau ini adalah penjabat bupati pertama di Sabu Raijua, tapi tidak ada satu pun proyek mangkrak,” pungkasnya.
(VoN)