Betun, Vox NTT-Aksi kekerasan kembali terjadi di jalan raya sekitar sekretariat pemenangan Stefanus Bria Seran-Wandelinus Taolin atau paket SBS-WT di Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Kamis (14/10/2020) sekitar pukul 17.00 Wita.
Rombongan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Simon Nahak dan Louise Lucky Taolin atau paket SN-KT dihadang sejumlah pria yang mengenakan kaos bertuliskan SBS-WT.
Selain pendukung SN-KT, dua wartawan media online juga menjadi korban amukan massa karena berusaha merekam insiden itu.
Mereka adalah Bojes Seran, wartawan media online Gardamalaka.com dan Ferdi Costa, wartawan suluhdesa.com.
Peristiwa itu bermula ketika sebuah sepeda motor yang dikendarai pria yang mengenakan kaos bertuliskan SBS-WT masuk dalam iringan rombongan paket SN-KT yang bergerak menuju Betun.
Ia memprovokasi dengan membunyikan knalpot racing keras-keras sambil meneriakkan yel-yel SBS-WT dan mengacungkan dua jari.
Saat bersamaan, mobil rombongan paket SBS-WT yang dikenderai Frederikus Seran, anggota Fraksi Partai NasDem DPRD Malaka, berhenti di tengah jalan dengan empat pintu terbuka.
Mobil lain yang dikendarai Edmundus, anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Malaka menyalib mobil Fredrikus lalu menghadang rombongan mobil SN-KT yang ditumpangi kelompok perempuan SIS- SNKT.
Seketika, arus lalu lintas macet. Para pendukung dua paslon pun turun dari kendaraan. Aksi saling dorong pun tak terhindarkan antara tim SBS-WT dengan pengawal SN-KT dari Polres Malaka yang berusaha menenangkan situasi dan menertibkan lalulintas agar rombongan SN-KT melanjutkan perjalanan.
Hendak mengabadikan peristiwa itu, tiba-tiba pendukung paket SBS-WT memukul dan mendorong kedua wartawan media online Bojes Seran dan Ferdy Costa. Bahkan pendukung SBS-WT sempat berusaha merampas kamera yang digunakan Bojes untuk mengambil gambar.
Peristiwa itu berakhir ketika puluhan anggota Polres Malaka di bawah kendali Kabag Ops AKP Yanuarius Seran bersama Kapolsek Wewiku Ipda Nikolas dan Kapolsek Malaka Barat Iptu I Wayan Budiasa tiba di lokasi.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Yohanes