Labuan Bajo, Vox NTT- Akhir-akhir ini, sejumlah desa di Kabupaten Manggarai Barat (Barat) mengalami kekeringan.
Akibatnya, sejumlah desa mengalami gagal panen dan kekurangan air.
Dua desa yang mengalami gagal panen, misalnya, ada di Kecamatan Boleng dan Mbeliling. Keduanya yakni, Desa Pota Wangka Kecamatan Boleng dan Desa Liang Ndara Kecamatan Mbeliling.
Gagal panen dari desa tersebut sudah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mabar.
Kendati demikian, stok pangan di Mabar secara keseluruhan masih mencukupi hingga akhir tahun 2020 mendatang.
“Stok pangan kita sampai akhir tahun masih sangat-sangat cukup. Untuk beras saja, ada yang namanya bantuan pemerintah terkait cadangan pangan. Kita di tahun 2020 mendapat 11 ton. Beras itu sudah juga disalurkan di beberapa desa di Manggarai Barat,” jelas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Yeremias Ontong saat ditemui VoxNtt.com di ruangan kerjanya, Senin (19/10/2020).
Terkait adanya kekeringan di sejumlah desa di Mabar, pihak Yeremias belum mendapat laporan.
Tetapi jika ada laporan dari BPBD terkait kekurangan pangan akibat kekeringan kata dia, DKPP pasti akan membantu.
“Sampai saat ini belum ada laporan masuk terkait kekurangan pangan akibat kekeringan. Tapi seandainya BPBD melaporkan hal ini, kita punya stok cukup untuk membantu,” tegas Yeremias.
Dia menambahkan, stok pangan di Mabar yang masih cukup meliputi beras, ubi, jagung, kacang hijau, dan pisang.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Pemkab Mabar) tidak jadi meningkatkan status darurat bencana kekeringan di kabupaten itu.
Hal itu menyusul pembatalan tanda tangan status darurat bencana oleh dilakukan oleh Bupati Mabar Agustinus Ch Dula.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mabar, Dominikus Hawan, mengatakan basis data yang dimiliki Pemkab sangat lemah jika dipaksakan untuk meningkatkan status darurat.
“Karena kita belum masuk dalam kategori status awas maupun status siaga terkait dengan kekeringan. Data di BMKG tidak mendukung untuk menetapkan status darurat,” ungkap Dominikus saat dihubungi VoxNtt.com, Selasa, 30 September 2020 lalu.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba