Ruteng, Vox NTT-Dinas Sosial Kabupaten Manggarai siap membantu korban bencana gagal panen di Desa Meler, Kecamatan Ruteng. Sesuai petunjuk teknis (juknis), bantuan itu disalurkan jika pemerintah desa mengajukan permohonan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Kabid Linjamsos), Ivan Fabianus Djanuardi Geor ketika diwawancarai VoxNtt.com di ruang kerjanya, Rabu (21/10/2020) siang.
Surat permohonan tersebut, jelas Ivan, diajukan Kepala Desa dan mengetahui Camat. Surat ditujukan kepada Bupati Manggarai dengan tembusan ke Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Dalam surat tersebut mesti dilampirkan data korban bencana serta kerugiannya.
Baca Juga: Dilanda Kekeringan, Ratusan Hektare Sawah di Desa Meler Terancam Gagal Panen
“Bantuan kita itu disesuaikan dengan laporan kerugian yang diajukan oleh kepala desa. Berapa KK yang terdampak itu ditulis dan disertakan tanda tangannya. Misalnya laporan dari desa 100 KK terkena bencana maka kita juga siapkan bantuan untuk 100 KK itu,” jelasnya.
Ivan juga menyampaikan bahwa surat itu menjadi kekuatan hukum bagi Pemkab Manggarai melalui Dinas Sosial untuk mengalokasikan bantuan sosial berupa beras.
“Pihak desa pasti tahu itu. Tinggal mereka buatkan surat permohonan saja dan lampiran laporan kerugiannya berapa,” tambah Ivan.
Ia menjelaskan, untuk bencana gagal panen dan kekeringan, pemerintah menyiapkan bantuan Beras Cadangan Pemerintah (BCP).
Terpisah, Penjabat sementara Kepala Desa Meler, Robertus Unggut mengatakan, bencana kekeringan dan gagal panen di desanya terjadi hampir setiap tahun. Ia mengapresiasi respon positif Pemkab Manggarai melalui Dinsos.
Baca Juga: Sawahnya Gagal Panen karena Kekeringan, Veronika Sedih
“Bencana gagal panen kami punya di sini terjadi setiap tahun. Saya berterima kasih kepada Dinas Sosial karena selalu memberikan bantuan kepada kami,” ujar Robertus.
Ia akan menggelar rapat dengan semua perangkat desa untuk bersama-sama mendata semua warga yang terdampak gagal panen. Data tersebut akan dilaporkan kepada Pemkab Manggarai.
Sebelumnya, Robertus menyebutkan total sawah milik warga Desa Meler mencapai 230 hektare. Separuh dari luas areal tersebut mengalami kekeringan hingga berdampak pada bencana gagal panen.
Bencana tersebut memperparah kondisi perekonomian warga karena mereka hanya mengandalkan padi sawah sebagai penopang kehidupan keluarga.
Penulis: Igen Padur
Editor: Yohanes