Betun, Vox NTT- Edward Tannur, pria kelahiran Atambua 12 Februari 1961 kini menjadi primadona oleh para petani di Kabupaten Malaka.
Anggota DPR RI Fraksi PKB itu gencar membawa bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian RI ke tengah masyarakat.
Sejak dilantik menjadi legislator di Senayan, Edward sudah merealisasikan aspirasi petani Malaka dengan memberikan dukungan alsintan.
Alsintan itu berupa, 3 unit alat berat pemotong padi (Combain), 8 unit mesin perontok padi dan jagung, 3 unit traktor balik tanah beroda empat, serta 2 mesin pemompa air.
Semua bantuan alsintan itu diberikan kepada kelompok tani, yang sebelumnya mengajukan proposal ke Kementerian Pertanian melalui anggota DPR RI dari Dapil II NTT tersebut.
Pantauan VoxNtt.com, Selasa (27/10/2020), di depan kantor Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Malaka, ada 3 unit traktor balik tanah beroda empat dan 8 unit alat perontok padi dan jagung untuk dibagikan ke kelompok tani.
“Semua bantuan alat alsintan ini diupayakan oleh pak Edward Tannur melalui Kementerian Pertanian untuk masyarakat petani Kabupaten Malaka. Alat ini nantinya dikelola oleh kelompok tani yang bertanggung jawab atas bantuan itu,” terang Fridolinus Fouk, staf khusus DPR RI Edward Tannur saat diwawancarai VoxNtt.com, Jumat (30/10/2020).
Sementara itu, Agustina Moi salah satu Ketua kelompok tani yang mendapatkan traktor roda empat menyampaikan terima kasih untuk Edward.
“Terima kasih pak Edward Tannur, traktor sudah ada dan kami sudah terima. Ke depan alat ini akan kami manfaatkan sebaik mungkin untuk perluasan lahan pertanian kelompok kami, demi terciptanya masyarakat Malaka yang sejahtera dan makmur,” ungkap Agustina Moi saat menerima bantuan alsintan Kementerian Pertanian.
Malaka Tanah yang Subur
Edward mengatakan, Malaka adalah tanah yang subur. Oleh karena itu, sebagai putra asli Timor khususnya Malaka, ia merasa terpanggil untuk memperhatikan kabupaten itu.
“Saya adalah anak Malaka asli. Leluhur saya orang Malaka, untuk itu saya kembali dan sering datang ke Malaka untuk mendengar, melihat dan merasakan aspirasi masyarakat terkait pertanian. Kebetulan saya di komisi 4 DPR RI yang salah satu bidangnya adalah Pertanian,” kata mantan Pembina Pemuda Katolik Kefamenanu itu saat ditemui di sekretariat paslon Simon Nahak – Kim Taolin (SN-KT).
Edward menjelaskan, sejak dia dilantik menjadi anggota DPR RI, Kabupaten Malaka adalah daerah yang sering dikunjunginya, selain Kabupaten TTU.
Anggota DPR RI bergelar akademik sarjana hukum itu mengaku dirinya merasa betah di Malaka.
Ia menambahkan, petani Malaka harus dibekali dengan alsintan yang bagus agar mempercepat proses penanaman dan memudahkan saat panen.
“Untuk sekarang bantuan Alsintan masih di sekitaran Malaka Tengah. Nanti di tahun berikutnya, mungkin semua kecamatan akan kita upayakan. Tapi ingat, Bupati harus Simon Nahak dan Wakil Bupati Kim Taolin. Mengapa? Ya biar komunikasi politiknya bisa cair,” katanya sambil tersenyum.
Kabupaten Malaka menurutnya, masih hidup dalam kesulitan. Untuk itu
ia akan berupaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat lewat pertanian.
“Saya lihat Malaka ini masih susah. Untuk itu kami bersama partai PSI, Perindo dan PKB sepakat mengusung paket SN-KT (Simon Nahak-Kim Taolin). Menjadi pemimpin itu harus melayani masyarakat, bukan untuk mencuri uang rakyat,” ujarnya tegas.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba