Kefamenanu, Vox NTT-Sejumlah guru tenaga kontrak yang mengajar di SMA/SMK di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara mendatangi Kantor DPRD setempat, Jumat (06/11/2020).
Pantauan VoxNtt.com, para tenaga pendidik yang berjumlah lebih dari 20 orang tersebut tiba di Kantor DPRD TTU sekitar pukul 11.00 Wita.
Setelah tiba beberapa saat, para tenaga pendidik tersebut langsung diarahkan untuk berdialog dengan Ketua DPRD TTU Hendrik Frederik Bana dan Wakil Ketua II Yasintus Lape Naif.
Dialog yang berlangsung selama kurang lebih satu jam itu digelar di ruang rapat Komisi III DPRD TTU.
Wakil Ketua II DPRD TTU Yasintus Lape Naif kepada wartawan usai dialog mengaku kedatangan dari para guru yang tergabung dalam forum guru honorer itu untuk meminta dukungan politik dari DPRD TTU.
Hal itu agar DPRD TTU bisa membantu para tenaga honorer yang sudah berusia lebih dari 35 tahun agar bisa diangkat oleh pemerintah pusat sebagai PNS tanpa mengikuti tes.
“Umur mereka (para guru honorer) sudah diatas 35 tahun, tentunya dari sisi aturan untuk mengikuti tes tidak mungkin lagi, ini minimal harus ada diskresi, kebijakan dari presiden tentunya apakah melalui kepres atau apa tentunya kewenangan dari pemerintah pusat,” tutur Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten TTU itu.
Yasintus menambahkan, pihaknya juga meminta agar para tenaga honorer guru tersebut membuat tuntutan atau permintaan secara tertulis kepada pemerintah pusat.
Tuntutan atau permintaan tertulis, jelasnya, akan ditandatangani pihak DPRD TTU sebagai bentuk dukungan politik.
“Kita ini sangat prihatin dengan nasib para guru di Kabupaten Timor Tengah Utara,” tuturnya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba