Kupang, Vox NTT – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Ende, Chyprianus Pendi menemui DPRD Provinsi NTT, Jumat (13/11/2020).
Kedatangan politisi Gerindra itu untuk mengkonsultasi terkait kondisi jalan provinsi di Kecamatan Mokaro, Kabupaten Ende yang sudah rusak.
“Tadi saya melakukan konsultasi dengan DPRD NTT, khususnya Fraksi Gerindra dengan Pak Patris Lali dari PDIP. Respon mereka baik membuat masyarakat di Ende senang khususnya di wilayah utara, ada sinyal yang baik walaupun belum eksekusi,” katanya kepada wartawan di Kupang.
Kata dia, persoalan jalan di Trans Utara hingga saat ini mengalami rusak parah. Abrasi pantai membuat badan jalan hancur.
“Komitmen dari teman-teman DPRD provinsi tahun 2021 akan alokasikan anggaran untuk pembangunan jalan di Trans Utara khususnya di wilayah Kabupaten Ende sampai ke Maumere,” ujarnya.
Sebagai anggota DPRD Kabupaten Ende, Pendi menyampaikan apresiasi kepada DPRD NTT meski belum eksekusi kegiatannya. Karena kata dia, peran DPRD NTT untuk pembangunan daerah sangat penting dan perlu disentuh khususnya di bidang infrastruktur.
“Karena ini jalan provinsi, saya coba komunikasi dengan teman-teman di DPRD provinsi sehingga bisa alokasikan dengan APBD 1,” imbuhnya.
Ia mengatakan panjang jalan yang rusak sepanjang 15 kilometer. Kondisi jalan tersebut sudah rusak parah
“Jadi, untuk di Kecamatan Mokaro di wilayah Utara tinggal 15 Kilometer yang belum dikerjakan, ” katanya
Selama ini jelas Pendi, masyarakat setempat dengan kondisi jalan yang sudah rusak aktivitas masyarakat sangat terganggu.
“Kami di Makaro di utara itukan untuk pembelanjaan material sangat sulit karena kondisi jalan yang sudah rusak,” pungkasnya.
Pendi kembali menegaskan hasil konsultasi, DPRD NTT sangat merespon baik berkaitan dengan kondisi jalan Trans Utara di Ende yang sudah rusak.
“Pernyataan teman-teman DPRD provinsi bahwa tahun 2021 akan realisasi untuk pekerjaan jalan khususnya di Makaro,” ujarnya.
Pendi menambahkan potensi di wilayah tersebut sangat luar biasa. Di sana, ada potensi wisata karena pantainya bagus, dan ekonomi masyarakat pun tentu saja bakal merangkak naik.
“Karena di sana banyak ternak. Kalau mau omong NTT ternak, ternak sapi, Makaro itu memang areal utara mulai dari Nagekeo sampai Marole itu memang pusat peternak. Tetapi karena kondisi jalan yang membuat banyak ternak sapi yang dibeli oleh teman-teman dari Sulawesi,” katanya.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba