Oelamasi, Vox NTT- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) asal Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, melakukan sosialosasi pemanfaatan jamu untuk mendukung kesehatan masyarakat mengatasi Covid-19 di Kapela St. Kristoforus Matani, Senin (16/11/2020) siang.
Melki didampingi Wakil Bupati Kabupaten Kupang Jerry Manafe, staf Kementerian Kesehatan RI, staf Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang dan Provinsi NTT.
Mereka tiba di sekitar kompleks Kapela St. Kristoforus Matani sekitar Pukul 11.00 Wita. Rombongan disambut dengan Natoni oleh belasan tetua adat.
Dalam kesempatan pemaparan materi sosialisasi, Melki menjelaskan mengenai pentingnya memroduksi obatan tradisional Indonesia agar menjadi produk yang diminati pasar saat massa pandemi Covid-19.
“Istilah OMAI (obat modern asli Indonesia). Itu semacam banyak obat-obat tradisional asal Indonesia. Sejauh ini ada sekitar 3000 jenis. Kemenkes sedang berupaya agar dari segi penjualan obat produk asli Indonesia tidak ketinggal dari negara lain,” ujar Melki.
Di Wuhan, kata dia, pemerintah China sedang giat memroduksi obat tradisional untuk mengatasi Covid-19.
Menurutnya, jenis dan kandungan dalam bahan yang dipakai di China, sedang diupayakan untuk dicari padanannya di Indonesia.
“Kalau kita di NTT ada Sandelwood Oil, itu minyak Cendana. Ada juga Faloak dan lain-lain. Kita upayakan agar masyarakat juga punya potensi lokasi yang harus diberdayakan,” ujarnya.
Ia mengatakan bahan-bahan lokal asli Indonesia harus lebih giat dipromosikan.
Sedangkan, Wabup Jerry Manafe mengungkapkan kondisi terkini Covid-19 di Kabupaten Kupang menurun dan tidak mengalami pelonjakkan.
Jerry mengatakan, kondisi itu karena masyarakat Kabupaten Kupang, saat masa pandemi sering ke kebun dan jemur di panas matahari.
“Masyarakat juga makan sirih pinang dan obat obatan tradisional lain, yah puji Tuhan kita sebentar lagi akan kembali zona hijau,” ujarnya.
Kegiatan tersebut disertai dengan penyerahan sebanyak dua tandom air cuci tangan lengkap dengan fasilitas penunjang.
Melki juga menyerahkan bantuan sebanyak dua thermogun dan makananan, serta obat tradisional kepada masyarakat yang ikut.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba