Ruteng, Vox NTT- Pasangan Deno Kamelus dan Victor Madur (Deno-Madur) terus melakukan konsolidasi politik lewat pertemuan tatap muka menjelang Pilkada Manggarai 9 Desember 2020 mendatang.
Pada Minggu, 15 November 2020, paslon incumbent ini melakukan kampanye tatap muka di Nangka, Desa Terong, Kecamatan Satarmese Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Deno Kamelus menyatakan, selama dia dan Victor Madur memimpin Kabupaten Manggarai periode 2015-2020, tidak ada uang yang ditemukan dan digunakan tanpa alasan jelas. Dengan kata lain, paket Deno-Madur tidak melakukan korupsi.
Bahkan Manggarai di bawah kepemimpinan Deno-Madur, kata dia, mendapatkan penghargaan dari KPK RI terkait pencegahan korupsi yang baik.
“Sehingga tidak salah, jika tidak ada kepala dinas yang masuk penjara. Tidak ada juga kepala desa yang masuk penjara, karena kita kontrol dan berupaya untuk mencegahnya,” kata Deno dalam kampanye tersebut, sebagaimana dalam rilis yang diterima VoxNtt.com.
Pemkab Manggarai memang pernah menerima penghargaan dari KPK RI atas raihan peringkat ke-2 dalam pencegahan korupsi, dengan menggunakan aplikasi monitoring center for preventive.
Tidak hanya itu, Pemkab Manggarai di bawah kepemimpinan Deno-Madur juga dua kali berturut-turut mendapatkan opini pengelolaan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI. Kedua penghargaan ini kemudian berada di antara 16 daftar penghargaan yang diraih Pemkab Manggarai.
Raihan opini WTP dari BPK RI menurut Deno, mesti dicek semua proses administrasi keuangan.
“Dari A sampai Z diperiksa, misalnya begini, apa yang kamu beli, mana buktinya dan mana bukti fisik atau realisasinya, semua dicek satu per satu secara detail,” katanya.
Banyaknya penghargaan yang diraih Pemkab Manggarai menjadi salah satu alasan Partai NasDem mengusung paket Deno-Madur di Pilkada Manggarai 2020.
Hal itu diakui Anggota DPRD Manggarai dari Fraksi NasDem, Adrianus Nanggur, saat orasi politiknya di depan warga Nangka, Desa Terong.
Ardis, demikian ia akrab disapa, menyatakan paket Deno-Madur telah banyak berbuat pada periode 2015-2020. Duet Ketua DPD PAN dan Ketua DPD NasDem Manggarai itu juga telah banyak meraih penghargaan atas prestasi kinerjanya.
“NasDem mengambil sikap untuk mengusung paket DM bukan semata-mata karena pak Victor Madur adalah ketua Partai NasDem. Lebih dari itu, Partai NasDem oleh dewan pimpinan pusat memberi dukungan kepada paket ini berdasarkan kinerja yang dilakukan oleh paket DM selama 4 tahun terakhir,” ungkap Ardis.
Bahkan kata dia, ada yang secara nyata diberikan oleh pemerintah pusat melalui uang. Uang tersebut hadiah atas raihan opini WTP oleh BPK RI kepada Kabupaten Manggarai.
Menurutnya, BPK tidak asal menilai tetapi mereka mengkaji dan mencari tahu tentang proses pengelolaan keuangan, kebijakan anggaran dan mengevaluasi hasil pembangunan sesuai dengan ketentuan Undang-undang. Karena dinilai bagus, maka diberikan penilaian yang baik atau WTP.
“Tetapi uang tersebut bukanlah untuk pribadi pak Kamelus atau pak Victor tapi untuk masyarakat Manggarai. Misalnya untuk tambahan penghasilan guru honorer atau yang lainnya. Semuanya untuk rakyat,” lanjut Anggota DPRD Manggarai dari Dapil 2 Satarmese Raya itu.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai NasDem Kecamatan Satarmese Barat itu menjelaskan dari sekian banyak kerja nyata Deno-Madur selama ini, masih ada yang belum tuntas atau belum selesai. Oleh karena itu, perlu ada kesinambungan periode kepemimpinan orang yang sama, agar kelanjutan proses pembangunan itu berjalan dengan baik.
“Kemudian selain yang terlihat oleh kasat mata, berkat prestasi mereka selama ini banyak hadiah atau penghargaan yang diberikan oleh negara kepada Kabupaten Manggarai,” kata Ardis. (VoN)