Borong, Vox NTT- Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13 Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, memiliki arti penting bagi seluruh stakeholder. Demikian kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur, Kanisius Judin, dalam rilis yang diterima VoxNtt.com, Sabtu (21/11/2020) pagi.
Momen HUT ini, ungkap dia, ibarat suatu etape dalam ziarah kehidupan masyarakat Kabupaten Manggarai Timur menuju cita-cita besarnya “Sejahtera Berdaya dan Berbudaya” atau SEBER.
Kanisius mengatakan, selain sebagai sebuah momen yang patut disyukuri bersama, HUT ini menjadi waktu yang tepat untuk langsung berkontemplasi, menemukan semangat dan landas pijak bersama dalam mewujudkan SEBER.
“Bagian terpenting dari stakeholders pembangunan daerah selama 13 tahun ini adalah kaum muda dan generasi pelanjut estafet,” kata Kanisius.
Kanisius mengatakan, kaum muda tidak hanya besar dalam jumlah, namun juga memiliki jiwa besar, kreatif inovatif, berwawasan luas, termasuk penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang luas melampaui generasi mereka sebelumnya.
“Ini semua dapat dikatakan sebagai identitas kamu sudah kita dan sekaligus modal yang sangat penting bagi mereka untuk mengambil bagian dalam proses pembangunan daerahnya,” katanya.
Fakta mengatakan bahwa putra dan putri Manggarai Timur tidak hanya pembaca dan penikmat sejarah yang telah diatur oleh pendahulu mereka. Mereka juga mewarisi kaum muda pendahulunya lalu diterjemahkan dalam konteks kekinian mereka.
“Tentu, dengan nuansa yang berbeda. Sebab tantangan merekapun berbeda,” imbuh dia.
Kanisius menerangkan, putra-putri Manggarai Timur persis berada pada konteks sosial ini. Mereka tidak hanya milenial yang gemar ber-selfie, meng-update dan memberikan komentar di medsos. Mereka telah berkarya dan memberikan yang terbaik bagi diri, keluarga, lingkungan serta daerahnya, Manggarai Timur.
Kesadaran ini yang kemudian mendorong Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk memberi dan mencipta ruang-ruang ekspresi diri mereka dengan tema besar “Seber Lestarikan Budaya”.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Frans Bukardi mengatakan, momen perayaan HUT Kabupaten Manggarai Timur kali ini mereka hadir dan menunjukkan diri dalam pameran karya kreatif putra dan putri Manggarai Timur.
Kata Bukardi, mereka adalah youtuber Ronsi Gersyono asal Desa Satar Nawang Kecamatan Sambi Rampas dengan icon bocah korslet dan Itok Aman Stand Up Comedian asal Kota Komba.
Selain itu, ada Maestro Tari Yohanes Berto Manti, pengajar pada SMA Pancasila, pelukis Ludwig Wisang dan komunitas Panser Matim, dan Eman, pematung/perupa asal Desa Compang Kempo, Kecamatan Rana Mese.
Tidak hanya itu, ada Andry Tule Founder Kedai Kopi Edelweiss di Pesi Sita Kecamatan Satar Mese, Wilibrodus Barus bersama siswa-siswinya dengan komunitas di SMA Negeri 3 Borong, Romo Hermen Sanusi dan Komunitasnya di SMA Pancasila dengan olahan pangan lokal “Mie Kelor Ubi Ungu”, Sanggar Seni SMA Negeri 2 Borong, SMK Tiara Nusa dan SMK Negeri 1 Borong, serta masih banyak komunitas putra dan putri Manggarai Timur yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten itu yang belum sempat ditampilkan saat ini.
Bukardi mengatakan, keberadaan mereka sungguh-sungguh ada dan sungguh-sungguh bermakna dan membanggakan.
“Tak diragukan lagi jika kita mempercayakannya sebagai agen pelestari kebudayaan Manggarai Timur,” ujarnya.
“Dirgahayu Manggarai Timur. Mari bergotong royong membangun kebudayaan menuju Manggarai Timur Seber,” imbuh Bukardi.
Penulis: Leo Jehatu
Editor: Ardy Abba