Kupang, Vox NTT-Brigade Meo, sebuah organisasi kemasyarakatan yang beraktivitas di Provinsi Nusa Tenggara Timur, menggelar aksi demontrasi di Polda NTT, Selasa (24/11/2020).
Massa aksi menuntut Rizieq Shihab untuk segera diproses hukum dan menuntut negara membubarkan Front Pembela Islam (FPI). Massa aksi pun membakar baliho bergambar muka Rizieq di depan Polda NTT sebagai luapan kekesalan mereka.
Menurut mereka, Rizieq Shihab seharusnya ditahan dan diproses sesuai hukum yang berlaku di negara ini. Selain itu, massa Rizieq yang melakukan penyambutan, telah melakukan pengerusakan terhadap berbagai fasilitas pemerintah di Bandara Soekarno Hatta. Rangkaian penyambutan Rizieq juga dinilai telah melanggar protokal kesehatan di masa pandemi covid-19.
“Sudah seharusnya para koordinator yang bertugas ditangkap dan ditempatkan secara hukum,” tulis mereka.
Pada kesempatan itu, massa aksi juga menyatakan sikap mendukung pemerintahan pusat dalam hal ini Presiden RI, Kapolri dan Panglima TNI serta seluruh jajarannya agar menegakkan wibawa pemerintah dan hukum di negara ini. Sebab menurut mereka, wibawa pemerintah telah diinjak-injak oleh oknum-oknum ingin merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kami mendukung dan menuntut pemerintah agar segera membubarkan ormas FPI yang telah melakukan begitu banyak tindakan melanggar hukum yang merugikan masyarakat,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Brigade Meo, Mercy Siubelan dalam pernyataan sikap yang diterima media ini.
Pantauan VoxNtt.com, aksi demontrasi itu dimulai dari jalan El Tari Kota Kupang menuju Polda NTT. Massa aksi membentangkan sejumlah spanduk yang salah satunya bertuliskan “Bubarkan FPI”.
Penulis : Tarsi Salmon
Editor : Irvan K