Ruteng, Vox NTT- Telah hadir sebuah kafe baru bernama “Kopi dari Hati Nuca Lale” di Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai. Kafe ini terletak di sebelah timur Mbaru Wunut Ruteng tepatnya di Jl. Baruk No. 06, Kelurahan Bangka Nekang, Kecamatan Langke Rembong.
Kafe yang menyajikan varian menu ini secara resmi dibuka melalui kegiatan grand opening, Selasa (24/11/2020).
Adapun ragam menu yang disajikan antara lain mulai dari cold and hot coffee hingga cold non coffee. Selain itu, menu lain yang juga siap disajikan adalah Thai Tist Chicken, Hot Tuna Mentai, Beat Steak Toast, Cheese Double Toast, Chrispy Cicken Coleslaw, Caramelized Onion, Smokey Corned Beef & Mushroom, serta Salsa Hati Toast.
Semua menu ini dapat dengan mudah dijangkau oleh semua kalangan di Kota Ruteng karena harganya relatif lebih murah.
Pemilik Kafe “Kopi dari Hati Nuca Lale” Elvis Angliwarman mengungkapkan, kehadiran kafe tersebut bertujuan untuk menjawab kebutuhan para penikmat kopi di Kabupaten Manggarai.
Ia menjelaskan, “Kopi dari Hati” merupakan brand lokal yang menyasar pada kaum milenial dengan memakai konsep fresh to cup dan menyajikan pilihan kopi lokal yang terbaik.
“Brand Kopi dari Hati sengaja saya pilih, sebagai rasa kecintaan terhadap kopi dan apresiasi terhadap petani kopi di Manggarai, di mana kopi menjadi minuman wajib masyarakat Manggarai pada umumnya,” ujar Elvis dalam sambutannya pada kegiatan grand opening tersebut.
Elvis menjelaskan nama “Kopi dari Hati” sengaja dipadukan dengan nama Nuca Lale. Hal itu disebabkan karena tanah Manggarai dikenal subur dan merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbaik.
“ini sangat pas jika diakomodasi dengan brand lokal yang sangat berprestasi,” jelas dia.
Elvis juga mengungkapkan, saat ini kopi tidak hanya sekadar minuman kearifan lokal, melainkan sudah menjadi trend life style di dunia.
Hal itulah yang kemudian memotivasi Elvis untuk menciptakan rasa kopi dari bahan pilihan tanpa pengawet dan dapat dinikmati di segala umur, mulai dari anak muda hingga dewasa.
Hadirnya “Kopi dari Hati Nuca Lale Ruteng” menurut Elvis, dapat berkolaborasi dengan petani kopi Manggarai yang juga tidak kalah saing, baik di kancah nasional maupun internasional.
“Saya selaku pemilik Kopi dari Hati Ruteng, melihat peluang ekonomi kreatif ini sangat bagus, untuk itu siap mendukung program pemerintah terkait pariwisata dan ekonomi kreatif, mengingat Manggarai merupakan daerah yang memiliki destinasi wisata terbaik,” ujar dia.
Menurut dia, pandemi Covid-19 tidak membuat semangat inovasi dan karyanya kendur.
“Kami Kopi dari Hati Nuca Lale Ruteng telah siap dengan normalnya aktivitas baru dan tetap menjaga protokol
kesehatan 3M (mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker),” tegas Elvis.
Kehadiran “Kopi dari Hati Nuca Lale” kata Elvis, tidak hanya menjawab kebutuhan para penikmat kopi, tetapi juga mengangkat serta memotivasi milenial Manggarai untuk ikut serta berkompetisi di dunia ekonomi kreatif.
“Semoga ke depan akan ada lagi outlet-outlet Kopi dari Hati sebagai brand lokal yang dapat disejajarkan dengan brand luar di daerah lain seperti di Labuan Bajo. Untuk itu, Saya mengajak teman-teman kaum milenial, mari kita bangkit! mari kita bangkit! dan mengambil bagian dalam menyukseskan pembangunan di Kabupaten Manggarai yang kita cintai ini,” tutup Elvis.
Kabid Destinasi Dinas Kebudayaan & Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai, Ardianus Husen, menyambut baik kehadiran “Kopi dari Hati Nuca Lale” di Ruteng.
Ardianus mengaku pihaknya sangat mendukung usaha tersebut. Hal itu dalam rangka mendukung sektor pariwisata di Kabupaten Manggarai.
“Kami dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Manggarai sangat mendukung terkait usaha “Kopi dari Hati” ini dalam rangka mendukung sektor pariwisata di Kabupaten Manggarai. Karena ini salah satu bagian dari pemenuhan amunitas pendukung ketika nanti tamu atau wisatawan datang di Manggarai,” ungkap Ardianus ketika dimintai komentarnya.
Menurut dia, kopi telah menjadi salah satu branding pariwisata di Kabupaten Manggarai. Ia kemudian mengharapkan agar usaha tersebut bisa menarik kaum milenial yang memiliki minat dan bakat yang sama.
“Harapan kita juga melalui teman-teman media dengan beberapa unsur terkait untuk sama-sama mendukung dalam rangka usaha UMKM kopi untuk bisa menarik kaum milenial yang punya minat dan bakat yang sama,” tutupnya.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba