Labuan Bajo, VoxNtt.com-Peran wakil bupati dalam pemerintahan daerah sangat penting. Wakil bupati punya kedudukan yang setara dengan bupati dalam menjalankan roda pemerintahan, terkecuali dalam penentuan kebijakan.
Salah satu tujuan debat calon bupati dan wakil bupati kabupaten Manggarai Barat adalah memastikan kesiapan calon bupati dan wakil bupati dalam menjalankan visi dan misi jika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati.
Selain memastikan kesiapan tersebut, ada hal yang penting juga yaitu peran wakil bupati dalam membantu bupati dalam menjalankan roda pemerintahan.
Segmen 2, debat calon bupati dan wakil bupati Manggarai Barat ada pertanyaan khusus untuk wakil bupati dalam rangka memperkuat peran koordinasi dan pengawasan kelembagaan pemerintahan.
Dalam segmen tersebut, wakil bupati Paslon no urut 3, Yulianus Weng mendapat pertanyaan seputar langkah-langkah konkrit dirinya untuk memperkuat peran koordinasi dan pengawasan kelembagaan pemerintahan dalam rangka mencapai tujuan Visi Misi Mabar Bangkit Menuju Mabar Mantap.
“Edi-Weng memiliki Visi Mabar Bangkit menuju Mabar Mantap. Bangkit dari kemiskinan dan ketertinggalan. Untuk bisa mengejar ketertinggalan ini dibutuhkan Pemerintah yang mempunyai Etos kerja tinggi,” demikian ungkap dr. Weng.
Ia menambahkan, jika terpilih, dirinya memastikan akan selalu menjaga keharmonisan dengan Edi Endi, selaku calon bupati.
“Kami yakin tetap harmonis karena selama ini diantara kami berdua sudah memiliki chemistry,” ungkap dr. Weng.
Bupati dalam pandangan dr. Weng adalah partner kerja. Kekompakan adalah kunci utama agar bupati dan wakil saling mendukung dan menopang demi kesejahteraan masyarakat Mabar.
“Ya saya ibaratkan bupati dan wakil itu seperti sepasang sayap burung, jika salah satunya patah pasti burung itu tidak bisa terbang tinggi,” tandasnya.
Lebih jauh dr. Weng akan menerapkan transparansi dan akuntabilitas dalam birokrasi. Komitmen dr.Weng sebagai wakil dirincikan dalam beberapa poin berikut:
1. Memastikan seluruh dokumen perencanaan yang dibuat oleh perangkat daerah mengacu kepada Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih.
2. Mengontrol seluruh pelaksanaan pembangunan yang dilakukan oleh OPD atau perangkat daerah tidak boleh keluar dari apa yang sudah direncanakan.
3. Akan membuat E-Kinerja. E-Kinerja ini membantu bupati untuk memantau kerja setiap birokrasi, dimana di dalam sistem ini akan dibangun budaya kerja yang baru dalam rangka meningkatkan etos kerja dan tanggung jawab setiap birokrasi.
4. Sebagai wakil bupati dr Weng juga akan melakukan rapat koordinasi secara berkala sehingga membantu pemantauan pelaksanaan pembangunan. Kemudian memantau apakah yang telah direncanakan itu telah dilaksanakan dengan baik atau tidak.
5. Akan menandatangani Pakta Intergritas dan ini tidak hanya dilakukan oleh Birokrasi tetapi juga oleh Bupati dan Wakil Bupati.
6. Edi-Weng juga akan memberikan punishment kepada birokrasi yang memiliki kinerja buruk dan akan memberikan reward kepada birokrasi yang berkinerja baik.
dr. Weng menegaskan, dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, wakil bupati bertanggung jawab kepada bupati.
“Itulah komitmen yang akan saya lakukan jika kami terpilih menjadi bupati dan wakil bupati tanggal 09 Desember 2020 mendatang,” tandas dr. Weng. (VoN).