Ruteng, Vox NTT- Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Katolik Indonesia St. Paulus Ruteng menggalang bantuan dana untuk korban erupsi Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata pada 5-7 Desember 2020.
Pada Sabtu, 5 Desember 2020, para mahasiswa menggalang bantuan di Lampu merah atas bawah, SPBU Mbaumuku dan Mena, Pasar Puni, Pertokoan di Kota Ruteng.
Kemudian, pada Minggu, 6 Desember 2020, mereka menggalang dana di gereja-gereja dan lampu merah.
Dan, pada Senin, 7 Desember 2020, penggalangan menyasar di instansi-instansi pemerintah dan swasta, dan pasar inpres.
Warek III UNIKA St. Paulus Ruteng yang menangani bidang kemahasiswaan, Dr. Inosensius Sutam mengatakan, kegiatan penggalangan dana tersebut sebagai bentuk solidaritas untuk korban erupsi Gunung Ile Lewotolok.
“Pertama-tama, kegiatan penggalangan dana dilakukan atas inisiatif dari BEM UNIKA dan semua relawan yang mau turun ke lapangan untuk menggalang dana,” terang Pastor Ino kepada VoxNtt.com.
Ia mengatakan, saat aksi penggalangan dana para mahasiswa tetap menaati protokol kesehatan penanganan dan pencegahan Covid-19. Mereka memakai masker, mencuci tangan/ hand sanitizer, dan tetap menjaga jarak.
Pastor Ino menambahkan, para mahasiswa dalam aksinya tetap menjaga sopan santun ketika meminta bantuan
“Saat menggalang dana para mahasiswa memakai jas almamater sebagai identitas kampus,” katanya.
Dikatakan, dalam aksi penggalangan tetap menganut asas jujur dan transparan. “Dana harus dihitung dengan baik. Tadi saya lihat bagus. Dana akan disalurkan langsung ke Lembata melalui nomor rekening BRI Lewoleba-Larantuka, 3491-01-051246-53-6,” ajak Pastor Ino.
Sebagai informasi, total dana yang terkumpul dalam aksi kemanusian BEM UNIKA Ruteng pada Sabtu, 5 Desember 2020, sebanyak Rp13.006.000.
Penulis: Leo Jehatu
Editor: Ardy Abba