Kupang, VoxNtt.com-Komisariat Daerah Pemuda Katolik beraudiensi dengan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Buntilu Laiskodat, di ruang kerja Gubernur, Kamis (10/12/2020).
Kedatangan Komda Pemuda Katolik NTT ini dipimpin langsung Ketua Karateker, Yuvensius Tukung, Sekertaris, Theodora Walde Taek dan beberapa jajarannya.
Kedatangan mereka dalam rangka membahas beberapa persoalan di NTT sekaligus meminta pandangan Gubernur terkait isu-isu strategis yang menjadi perhatian bersama dalam menyongsong Musyawarah Komisariat Daerah (Muskomda) Pemuda Katolik NTT yang akan digelar 12 sampai 13 Desember 2020.
Di sela-sela diskusi, Gubernur Viktor meminta Pemuda Katolik NTT (Komda dan Cabang) untuk terlibat aktif bersama pemerintah daerah, menyelesaikan berbagai persoalan di daerah itu.
Baca: Muskomda Pemuda Katolik NTT Akan Dihadiri Seluruh Komisariat Cabang
Pada saat itu, Gubernur menyinggung dua persoalan yang rentan saat ini yakni mengenai sampah dan stunting serta air bersih. Ia meminta organisasi kepemudaan di NTT, termasuk Pemuda Katolik untuk mendesain keterlibatannya dalam menyelesaikan beberapa persoalan yang disebutkannya itu.
“Pemuda NTT masa kini mesti mandiri dari sisi ekonomi dan tidak lagi berpikir kalau PNS merupakan mata pencaharian utama, melainkan dengan berwirausaha,” tandas Viktor.
Kata dia, sarana bagi organisasi Pemuda dalam mewujudkan kemandirian ekonomi organisasi adalah melalui prinsip triple helix dengan menetapkan program unggulan, satu kabupaten satu program.
“Organisasi pemuda dapat menjadi lapangan pekerjaan baru, dimana pemerintah memfasilitasi antara organisasi pemuda bersama dunia usaha atau sumber-sumber keuangan melalui KUR dan Kredit Merdeka serta sumber pendanaan lainya untuk berwirausaha mewujudkan kemandirian ekonomi,” katanya.
Ia juga mengatakan, Organisasi Pemuda di NTT mesti menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia yang kian bergerak maju dan memaksa organisasi bersama individu memiliki kemandirian secara ekonomi.
“Organisasi Pemuda di NTT mesti meninggalkan gaya lama. Karena perkembangan dunia kian bergerak maju dari segala aspek kehidupan, terlebih dari sisi kemandirian ekonomi organisasi kepemudaan bahkan individu yang terlibat dalam organisasi tersebut,” ujarnya.
Selanjutnya, Gubernur Viktor menginginkan organisasi pemuda harus memiliki program yang jelas dan terukur sebagai bahan evaluasi masa kepemimpinan organisasi. Organisasi pemuda juga mesti mendorong pembukaan lapangan kerja baru.
“Dalam kepemimpinan saya bersama Pak Wagub, Josef Nae Soi (JNS), organisasi pemuda harus memiliki program yang jelas dan terukur untuk mempermudah evaluasi kepemimpinan dalam sebuah organisasi pada masa periodenya,” ungkap mantan Ketua Fraksi Nasdem DPR RI itu.
Sementara Ketua Karateker Komda Pemuda Katolik NTT, Yuvensius Tukung menyampaikan, selain untuk meminta pandangan Gubernur terkait peran strategis yang harus dikerjakan organisasi pemuda di NTT, juga mengundang Gubernur untuk hadir dalam kegiatan Muskomda Pemuda Katolik NTT.
“Bapak Gubernur, kami selaku pengurus Komda Pemuda Katolik NTT mengharapkan kehadiran Bapak sekaligus memberikan arahan pada pelaksanaan kegiatan Musyawarah Komda dengan tema: Optimalisasi Peran Pemuda dalam mendorong kemandirian ekonomi menuju NTT Bangkit,” pinta Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kota Kupang tersebut.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Boni J