Ruteng, Vox NTT – Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Ben Mboi Ruteng sempat ditutup pada Rabu (13/01/2021). Penutupan IGD diumumkan secara tertulis oleh Kepala Tata Usaha RSUD Maksimilian Kolbe.
Dalam surat tersebut, Kolbe menyebutkan kondisi penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Manggarai dan pertimbangan faktor risiko yang terjadi IGD rumah sakit tersebut sebagai alasan penutupan sementara pelayanan.
Baca Juga: Direktur RSUD Ben Mboi Ruteng Positif Covid-19
“Maka dengan ini disampaikan bahwa, untuk sementara pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) BLUD RSUD dr. Ben Mboi akan dihentikan sampai ada pemberitahuan lebih lanjut,” tulis Kolbe.
Namun pada Rabu sore, manajemen rumah sakit kembali membuka pelayanan menyusul pengumuman tertulis yang juga disampaikan Kepala Tata Usaha RSUD.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Manggarai Lodovikus D Moa menjelaskan, penutupan sementara pelayanan IGD RSUD Ben Mboi Ruteng tidak berkaitan dengan kondisi dokter Verovica Immaculata Djelulut yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga: Terkonfirmasi Positif Covid-19, Dirut RSUD Ruteng Jalani Karantina di Rumah
“Tidak berkaitan dengan itu,” ujar Lodi, Rabu (13/01/2021) malam.
Penutupan IGD, lanjut dia, hanya berlangsung sementara. “Mereka (Kepala Tata Usaha RSUD Ben Mboi Ruteng) salah menyampaikannya. Sebenarnya itu hanya sebentar saja,” jelas Lodi.
Lodi menjelaskan, penutupan sementara IGD dilakukan agar petugas bisa melakukan disinfeksi karena pasien positif Covid-19 yang meninggal di rumah sakit itu Rabu pagi, awalnya dilayani melalui IGD.
“Pelayanan pasien darurat tetap berjalan seperti biasa. Hanya petugas perlu melakukan disinfeksi karena pasien yang menainggal tadi pagi itu, kemarin masuk rumah sakit melalui IGD,” jelas Lodi.
Lodi memastikan, pelayanan di RSUD Ben Mboi Ruteng tetap berjalan seperti biasa.
Penulis: Leo Jehatu
Editor: Yohanes