VoxNtt.com-Masing-masing lelaki punya trik dan intrik tersendiri untuk meluluhkan hati seorang perempuan. Kemampuan untuk merayu sang pujaan hati bisa jadi berdasarkan muatan pengetahuan yang dimiliki seseorang. Seorang sastrawan atau pengagum sastra bisa saja merayu dengan kata-kata puitis Sapardi Joko Damono, “Aku mencintaimu dengan sederhana. Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu pada api yang menjadikannya abu”
Seorang ABG yang baru menginjak masa puber bisa saja melontarkan rayuan seperti ini “Kalau disuruh melupakanmu, aku akan ke kelurahan dulu. Minta surat keterangan tidak mampu.”
Seorang pecinta kopi bisa saja merayu dengan kalimat “Aku ini terlalu pahit untuk diaduk bersama kamu yang manis,”
Lain lagi jika Anda adalah seorang mahasiswa teknik sipil. Kamu bisa saja merayu dengan kalimat, “Kamu itu seperti BETON dan aku seperti BAJA, jika kita disatukan maka akan menghasilkan sebuah DIAGRAM INTERAKSI. Dan jika kita selalu bersatu, kita akan lebih KUAT.”
Seorang yang hobby fotografi bisa saja menggombal dengan kata-kata “Boleh minta foto kamu? Soalnya aku mau nunjukin ke semua orang bahwa malaikat itu ternyata ada”
Namun bagaimana jika seorang filsuf seperti Rocky Gerung yang menggombal perempuan? Tentu momen ini jarang diketahui publik. Apalagi, sosok yang satu ini memang terkenal selain karena kekritisannya, juga karena kehidupan percintaanya nyaris tak diketahui orang.
Rocky bahkan menyebut “Wanita itu indah sebagai fiksi dan berbahaya sebagai fakta”. Wah, kalau seperti ini maka di mata eks dosen Universitas Indonesia ini, perempuan adalah sosok yang berbahaya.
Namun siapa sangka ternyata di balik sosoknya yang terkesan kalem di hadapan kaum hawa, Rocky punya cara sendiri dalam meluluhkan hati mereka.
Hal itu terungkap dalam talkshow “Saatnya Perempuan Bicara” di TV One, 19 September 2020 lalu. Acara ini dipandu lima perempuan cerdas dengan latar profesinya masing-masing.
Ke-5 perempuan itu adalah Balques Manisang yang merupakan wartawan senior tvOne, aktris dan model lulusan teknik sipil Olga Lidya, presenter dan penulis yang juga merupakan mantan finalis ajang kecantikan Puteri Indonesia yaitu Nadia Mulya, aktris dan juga model yang sering membintangi FTV Sahila Hisyam, dan terakhir Lolita Agustine, aktris yang saat ini aktif menjadi presenter.
Mengawali perbincangan, Shalia Hisyam menyambut Rocky dengan pertanyaan santai, “Om deg-degan ga sih bertemu sama kita-kita?”
Rocky pun menjawab “Pertanyaan kamu aja, kamu terlihat sudah deg-degkan” jawab Rocky disambut ketawa manja kelima perempuan itu. Shalia sendiri tertawa lepas seperti baru kesetrum kata-kata maut Rocky Gerung.
Pada sesi berikutnya, Shalia bertanya pada Rocky, apakah pria yang suka mendaki gunung itu pernah patah hati.
Namun lagi-lagi Rocky menjawab, “Hati itu organ dari tubuh manusia yang paling mudah tumbuh lagi. Jadi ga ada istilah patah hati sebetulnya. Hati itu organ yang selalu tumbuh, DITUMBUHKAN OLEH HATI YANG LAIN,”
Sesi berikutnya, Rocky dipersilahkan untuk mengartikan nama masing-masing presenter. Saat sampai di Lolita Agustine, Rocky teringat dengan sebuah novel dan film berjudul “Lolita”.
Lolita adalah novel yang ditulis oleh penulis Rusia Vladimir Nabokov. Novel ini mengisahkan seorang pria paruh baya, Humbert Humbert (nama samaran), yang menyukai putri tirinya, gadis berusia 12 tahun yang bernama Dolores (Lolita).
Menurut Rocky novel itu pada intinya berisi eksploitasi dan kekerasan terhadap perempuan. Namun lagi-lagi pria getol mengeritik pemerintah ini mengumbar kata-kata gombal. Menurutnya meski nama Lolita berbau kekerasan, Lolita Agustine adalah sosok yang lembut.
“Karena kamu dekat saya makanya jadi lembut tuh,” kata Rocky disambut senyum bercampur malu-malu Lolita.
Di akhir sesi, Lolita mempersilahkan Rocky untuk memilih teman berkencan dari kelima perempuan tersebut. Saat-saat yang paling ditunggu itu pun akhirnya tiba.
“Waktu saya itu panjang dan longgar. Jadi perkenankan lima-limanya,” jawab Rocky dalam nada canda.
Namun rupanya ia diwajibkan untuk memilih satu dari antara lima presenter itu.
Rocky dengan nada pelan dan tatapan mata yang tefokus ke Lolita, ia menjawab, “Karena kamu yang nanya, kamu yang terakhir ya.”
Mendengar jawaban itu Lolita bak tersambar petir. Ia sepertinya tak menyangka. Raut wajahnya tampak tersipu malu dan tak mampu menyembunyikan kebahagiaan.
Sayangnya jawaban Rocky masih menyimpan pertanyaan baru. “Kalau yang pertama siapa om?” tanya Sahila lagi.
Kepada Sahila Rocky pun menjawab, “Kamu berarti terakhir, dia (Lolita) jadi kedua dari terakhir,” jawab Rocky disambut raut muka Sahila yang menggambarkan penyesalan.
Jadi singkat cerita, jawabannya adalah siapa yang tidak bertanya dialah yang menjadi teman kecan pertama Rocky Gerung. Ternyata ribet juga ya pria yang satu ini. (VoN).