VoxNtt.com-Setelah lama menghilang dari pemberitaan media massa, Politisi PDI-P, Harun Masiku yang menjadi buron KPK dalam kasus dugaan suap pergantian antar-waktu atau PAW anggota DPR RI Periode 2019-2024 yang juga menjerat Komisioner KPU, Wahyu Setiawan dikabarkan telah meninggal dunia.
Kabar meninggalnya Masiku diungkapkan Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (Maki), Boyamin Saiman saat diwawancarai Karni Ilyas dalam Chanel Youtube, Karni Ilyas Club, Sabtu (09/01/2020).
Kepada Karni, Boyamin meyakini jika buronan kasus yang menyeret sejumlah nama besar PDI-P itu telah meninggal dunia.
“Jaringan saya menyebutkan Harun Masiku sudah tidak ada atau meninggal, tanda kutipnya tidak tahu seperti apa,” ujar Boyamin.
Informasi dugaan meninggalnya Harun Masiku, kata Boyamin didapatkan dari jaringan terbaiknya. Boyamin mengaku, informannya pensiunan lembaga intelijen dan bisa mengakses informasi terkait Masiku.
“Ini berdasarkan jaringan terbaik saya. Ada beberapa pensiunan dulu di lembaga intelijen. Mereka merupakan jaringan saya, mengatakan bahwa Harun Masiku sudah meninggal,” ucapnya.
Dia juga mengaku, selama ini tidak mendapat informasi kalau Masiku masih hidup. Hal itu juga yang membuat Boyamin yakin dengan informasi bahwa Masiku telah meninggal dunia.
“Kalau bicara keyakinan kan boleh, kalau mengatakan itu sudah meninggal kan salah,” ucap Boyamin.
Sejak Masiku menghilang melalui jaringannya, Boyamin mengaku sudah berusaha maksimal untuk mencari keberadaan Masiku. Namun hasilnya nihil.
“Saya punya keyakinan karena berbagai jaringan saya sudah saya maksimalkan untuk mencari informasi tersebut (Harun Masiku), tapi mentok semua. Dan ada satu atau dua orang yang pensiunan (intelijen) itu mengatakan sudah tidak ada. Berarti saya pahami meninggal,” ujarnya.
Hingga kini, Boyamin belum mengonfirmasi informasi itu ke keluarga Masiku karena tidak tega. Melalui informasi dari jaringannya di Makassar, Ia juga mendapat informasi kalau Masiku memang sudah jarang pulang.
“Komunikasi dengan keluarganya juga tidak intens. Jadi, saya tidak tega bertemu dengan keluarganya nanti semakin sedih,” ujarnya.
Terkait penyebab kematiannya, apakah karena sakit atau dibunuh. Bonyamin mengatakan kalau Masiku tidak mempunyai riwayat penyakit berat.
“Pilihannya itu prosentase lebih banyak yang kedua (dibunuh). Saya tanya ke teman-temannya tak punya track record sakit. Rasanya belum meninggal kalau keadaannya normal,” ucap Boyamin.
Ketika Karni Ilyas bertanya, jika dibunuh, siapa pelakunya.
“Detektif saya belum mampu untuk mengatakan siapa pihak yang membunuh (Harun Masiku),” kata Boyamin.
Sumber: Kompas.com, Youtube: Karni Ilyas Club.