Mbay, Vox NTT-Nama Dokter Ellya Dewi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo tidak masuk dalam 10 daftar mutasi yang dilakukan Bupati Nagekeo pada Senin, 25 Januari 2021.
Wanita berambut pirang ini dikabarkan sudah tidak tahan lagi menjabat sebagai kepala dinas dan berharap segera dicopot dari jabatannya.
Awal Januari lalu, tulisan permintaan pengunduran diri jabatan Kepala Dinas Kesehatan sempat viral di media sosial facebook.
Di situ ditulis kalau Dokter Ellya Dewi sudah tidak mampu lagi memimpin Dinas Kesehatan yang menurutnya merupakan tugas yang berat hingga meminta agar dibebastugaskan pada tahun 2021.
Seringnya Aparat Penegak Hukum (APH) memeriksa Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo diduga menjadi pemicu keengganan Dokter Ellya Dewi menjadi Kepala Dinas Kesehatan.
Terakhir, nama Dokter Ellya Dewi ikut terseret dalam pusaran dugaan kasus korupsi pengadaan perbekalan kesehatan penanganan Covid-19 Kabupaten Nagekeo tahun 2020.
Kejaksaan Negeri Ngada mengancam akan memberikan hukuman mati kepadanya karena diduga telah melakukan korupsi pengadaan masker dan hand sanitizer dengan menggunakan dana penanggulangan bencana Covid-19.
Kejaksaan Negeri Ngada telah meningkatkan dugaan kasus ini dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan meski hingga saat ini sudah tidak terdengar lagi kelanjutannya.
Dugaan kasus pengadaan alat perbekalan di Dinas Kesehatan kabupaten Nagekeo diprediksi akan menjadi salah satu contoh kasus yang hilang ditangani Kejaksaan Negeri Ngada setelah dugaan kasus pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Wolobobo dan dugaan kasus peningkatan jalan Dorarapu Dhoki – Matawae di Kabupaten Ngada, kata aktivis GMNI Nagekeo, Yakobus Tua Bhaso.
Hingga saat ini, VoxNtt.com masih kesulitan mengkonfirmasi Dokter Ellya Dewi. Ruang kerjanya di Dinas Kesehatan kabupaten Nagekeo tampak sepi saat didatangi VoxNtt.com untuk konfirmasi.
Salah satu pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo mengatakan, pimpinannya itu sedang melakukan tugas supervisi tentang vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kaburea, Kecamatan Wolowae, Nagekeo.
Namun, menurut Bupati Nagekeo Yohanes Don Bosco Do, seluruh keputusan tetang urusan tugas Dokter Ellya Dewi berada di tangannya.
Bahkan, Bupati Don menegaskan agar Dokter Ellya Dewi tidak boleh lari meninggalkan “gelanggang” kecuali diusir.
Sejauh ini, berdasarkan pengamatan dan pemantauan Bupati Don, Dokter Ellya Dewi masih dianggap layak dan mumpuni memimpin Dinas Kesehatan.
“Saya orang yang selalu dia laporkan dan dia kerjakan apa. Dia masih performance, saya tidak izin” kata Bupati Don di ruang kerjanya.
Penulis: Patrick Romeo Djawa
Editor: Ardy Abba