Ruteng, VoxNTT-Kabar duka datang dari cabang olahraga bela diri kempo. Salah seorang wasit nasional yang juga aktif sebagai pelatih di Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Nusa Tenggara Timur (NTT), Agustinus Ganggut, dikabarkan tutup usia pada Kamis (04/02/2021).
Gusti, begitu ia disapa, dikabarkan meninggal dunia di RS Siloam Labuan Bajo. Kabar kepergian Senpai Gusti dibenarkan oleh adiknya, Ebert Ganggut.
“Ya, benar. Meninggal tadi, sekitar jam 7 malam,” ujar Ebert.
Ebert menjelaskan, Gusti sudah lama menderita kanker. “Beliau sakit, karena kanker selama ini. Sudah lama. Sudah lima tahunan,” ujarnya.
Empat bulan terakhir, Gusti menjalani kemoterapi di salah satu rumah sakit di Jakarta. Mungkin karena terlalu lama berada di sana, Gusti kangen keluarganya, sehingga pulang sebentar ke Ruteng, Manggarai.
“Memang beliau ini mungkin karena terlalu lama di Jakarta, kangen dengan kami. Kangen dengan mama, kangen dengan kami semua, dia pulang,” tutur Ebert.
Setelah empat hari bersama keluarga di Ruteng, Gusti hendak kembali ke Jakarta untuk menjalani kemoterapi. Ia pun menjalani swab test sebagai syarat penerbangan.
Dengan hasil swab test negatif, ia pun menuju Labuan Bajo pada Kamis siang. Rencananya, ia akan terbang ke Jakarta pada Jumat (05/02/2021).
Namun setiba di Labuan Bajo, sakitnya kambuh sehingga dilarikan ke RS Siloam. Ia sempat mendapatkan perawatan meskipun akhirnya meninggal dunia.
Gusti merupakan salah satu pengurus Perkemi NTT. Ia menjabat sebagai Koordinator Flores Lembata. Di kalangan atlet dan pengurus Perkemi, Gusti dikenal sebagai senior yang sangat disiplin. Kedisiplinannya itulah yang membuat ia sangat disegani sekaligus disayangi rekan-rekanya.
“Senpai Gusti merupakan senior yang sangat disiplin. Ia aktif mendampingi kami hingga setahun terakhir, sebelum aktivitas latihan-latihan terhenti karena pandemi Covid,” ujar Yohanes Kopong Usen, salah seorang pengurus Perkemi Manggarai.
Selain aktif di bidang olahraga, Gusti merupakan birokrat senior Pemkab Manggarai. Pria yang lahir di Ruteng, 9 Februari 1963 ini pernah menjabat Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Hubkominfo) dan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan.
Terakhir, ia dimutasi menjadi Staf Ahli Bupati Manggarai Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia.
Gusti juga sempat berniat menjadi Bupati Manggarai berpasangan dengan Marianus Tapung, akademisi Unika Santu Paulus Ruteng. Namun langkah pasangan Gusti dan Manto atau dikenal dengan Paket Aman, terhenti setelah keduanya tidak mendapat dukungan partai politik.
Penulis: Leo Jehatu
Editor: Yohanes