Labuan Bajo, VoxNtt.com-Dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Labuan Bajo (Minggu, 21/02/2021), Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Benny K. Harman mendesak pemerintah agar segera menyelesaikan masalah pupuk di Nusa Tenggara Timur.
Salah satu daerah yang sangat membutuhkan pupuk, menurut Benny adalah kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Menurut DPR RI dapil NTT ini, petani Manggarai Barat selalu mengeluhkan masalah pupuk saat bertemu dengan dirinya.
“Setiap kali saya bertemu masyarakat, masalah pupuk merupakan salah satu yang sering mereka keluhkan. Mereka mengeluh karena sulit mendapatkan pupuk. Kelangkaan pupuk ini terjadi hampir setiap tahun,” katanya.
Anggota dewan senior ini juga menambahkan, selain masalah kelangkaan pupuk, masyarakat juga selalu mendapatkan pupuk saat musim tanam telah selesai.
“Mereka tak hanya mengeluh terkait kelangkaan pupuk saja tapi juga distribusi pupuk subsidi yang selalu terlambat. Pupuk didistribusikan saat musim tanam telah usai,” tambah Benny.
Marselinus Nuba, salah satu petani yang hadir dalam kegiatan sosialisasi mengaku kecewa karena pupuk selalu langka dan dibagikan pada saat yang tidak tepat.
Menurut Nuba, masalah pupuk ini bukan baru tapi persoalan lama yang selalu muncul. Setiap tahun persoalan serupa selalu terjadi.
“Kami sering sampaikan ini dengan pemerintah, pak Benny, tapi tak ada penyelesaiannya. Pemerintah selalu berjanji mengatasi masalah ini tapi tinggal janji. Kami menjadi korban janji palsu. Akibatnya produktivitas pertanian cenderung menurun,” kata Marselinus.
Ia membandingkan dengan pemerintahan sebelumnya terutama masa pemerintahan presiden Soesilo Bambang Yudhoyono.
“Kalau saya banding dengan periode sebelumnya, terutama masa Pak SBY, tak ada masalah kelangkaan pupuk dan distribusinya yang terlambat seperti ini. Seingat saya pemerintah malah memberikan bantuan pupuk untuk petani. Beda sekali dengan saat ini, begitu sulit mendapatkan pupuk,” tambahnya.
Kegiatan sosiliasasi diikuti puluhan peserta yang terdiri dari petani milenial, tokoh masyarakat, dan kader Partai Demokrat Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Selama kegiatan berlangsung, semua peserta yang ikut diwajibkan mengikuti protokol covid’19. Seluruh rangkaian kegiatan ditutup dengan makan malam bersama.
Penulis: Willy K