Betun, Vox NTT- Puluhan hektare lahan jagung milik warga Desa Fahiluka dan Naimana, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka terendam banjir.
Banjir tersebut saat hujan lebat selama enam (6) jam mengguyur Kabupaten Malaka, Sabtu (27/02/2021).
Niko Nahak warga Desa Naimana, Kecamatan Malaka Tengah mengeluhkan kondisi tanaman jagungnya yang terendam banjir.
Akibat terendam banjir, ia memastikan tanaman jagungnya terancam gagal panen pada musim tanam kali ini.
“Tahun ini kami gagal panen. Air sudah rendam jagung di kebun setinggi 40 centimeter. Pasti gagal panen sudah, karena jika terendam begini, otomatis akarnya busuk dan mati,” kata Niko Nahak.
Hal yang sama juga diungkapkan Angela Seuk, warga Desa Naimana, Kecamatan Malaka Tengah.
Angela yang ditemui VoxNtt.com di kebun jagung miliknya menuturkan, banjir terjadi dini hari pada 27 Februari 2021.
Banjir luapkan kali Benenain itu merendam tanaman jagung miliknya yang tinggal dua minggu lagi dipanen.
“Kami capeh percuma. Ini tidak bisa panen lagi. Kami berharap pemerintah segera mengatasi hal ini,” ujar Angela.
Bergeser ke desa Fahiluka, puluhan lahan jagung milik warga terendam banjir. Tidak hanya itu, banjir juga merendam puluhan rumah warga.
Pantauan VoxNtt.com, di setiap bahu jalan di beberapa desa yang terendam banjir tersebut, tidak ada drainase. Hal ini mengakibatkan lahan jagung yang terendam banjir agak lama surut.
Tampak di Desa Fahiluka banyak rumah terendam banjir dan agak lama untuk surut. Terlihat, banyak warga berusaha mengeluarkan air yang sudah masuk sampai ke dalam rumah mereka.
Tidak hanya di Kecamatan Malaka Tengah, banjir juga menerjang Desa Motaain, Kecamatan Malaka Barat. Di sana, terdata ada 150 rumah warga terendam banjir dan juga puluhan hektare lahan pertanian milik warga yang ditanami jagung.
Beruntung bencana banjir tidak memakan korban jiwa. Namun kerugian materil ditaksasi sekitar puluhan juta rupiah.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba