Kefamenanu, Vox NTT-Rumah Biatu Koli (83) warga RT 003, RW 003, Desa Motadik, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten TTU hangus terbakar dilahap api, Senin (08/03/2021).
Rumah sosok pria yang sudah lanjut usia itu dikabarkan terbakar sekitar pukul 09.00 Wita.
Informasi yang dihimpun VoxNtt.com, api pertama kali muncul dari dapur rumah Kakek Biatu.
Melihat api yang sudah mulai membesar di atap dapur, istri korban langsung mengevakuasi korban yang sementara berada di tempat tidur lantaran sakit.
Atap rumah yang terbuat dari daun gewang ditambah kondisi cuaca menyebabkan api cepat merambat.
Upaya warga dibantu anggota Polsek Biboki Anleu dipimpin Iptu Kristian Kase untuk memadamkan api dengan cara menyiram pun tidk membuahkan hasil.
Akibatnya satu unit rumah tinggal berukuran 8X7 meter, dapur berukuran 4×6 meter, rumah adat berukuran 4×4 meter, serta seluruh isinya ikut hangus terbakar.
Akibat kejadian tersebut, korban diperkirakan mengalami kerugian materil mencapai Rp80 juta.
Kapolsek Biboki Anleu Iptu Kristian Kase saat dikonfirmasi VoxNtt.com melalui telepon membenarkan adanya kejadian nahas tersebut.
Menurutnya, kejadian tersebut terjadi antara pukul 09.00 Wita hingga 09.30 Wita.
Berdasarkan hasil interogasi dengan seluruh anggota keluarga korban, jelasnya, tidak ada aktivitas masak-memasak di dapur sejak pagi.
Sehingga kuat dugaan kebakaran tersebut diakibatkan oleh korsleting listrik.
“Kami sudah kumpul mereka dan tanya,katanya dari pagi tidak ada masak-memasak di dapur, jadi mereka (keluarga) bilang kemungkinan korsleting listrik,” tuturnya.
Iptu Kristian menjelaskan, korban dan keluarganya saat ini sudah diungsikan
ke rumah salah satu keluarga terdekat.
Pihak Kepolisian Biboki Anleu pun telah berkoordinasi dengan Pemdes Motadik.
Berdasarkan hasil koordinasi tersebut, jelasnya, Pemdes Motadik diketahui telah mengambil langkah cepat dengan memberikan bantuan bahan makanan.
Selain itu Kepala Desa Motadik pun akan segera melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Sosial Kabupaten TTU guna penanganan lebih lanjut.
“Pak kepala desa bilang tadi sudah kasih mereka (korban) beras sekitar 40 kg jadi saya bilang ya sudah nanti jadi bilang nanti kalau ada lagi mie, telur dan bantuan lain bisa juga diberikan kepada keluarga korban,” tuturnya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba