*Antologi Puisi Yohanes Mau
Aku Tak Tahu
Waktu telah pergi mimpiku jadi kaya pun turut serta lenyap
Mungkinkah aku tidak fokus?
Bukan, aku telah fokus dan memilih menjadi miskin diantara yang miskin agar oleh miskinku mereka menjadi kaya dalam kebajikan.
Aku ingin fokus pada kekayaan duniawi tapi bagiku itu hanyalah buang-buang waktu.
Jangan membiarkan hampa menghampirimu tapi jamahlah sudut-sudut hati yang sedang menahan pedih oleh tamak dan rakus dunia ini.
Kini aku sedang menuju itu
Aku pasti tiba pada itu namun sampai kapan
Aku tak tahu
Bahkan siapa pun tak akan tahu hingga kekal.
Ilizwi Biblical Centre-Zimbabwe, 15/03/2021.
Ah Biduk
Mendayung biduk hingga matahari sandar di belahan bukit samudra Hindia
Namun di sana pun tak ada satu dua ikan tembang yang sangkut
Jala terkuak oleh derasnya badai topan
Muzafir hanyut dalam arus gelombang
Hati tak menentu
Pulang senja tidur pun tanpa selimut
Dingin menusuk kalbu
Goreskan luka pada ujung sunyi
Menjadi nostalgia untuk esok
Ah biduk aku tak berdaya lagi
Menepikanmu di tepian telaga
Menjemput mentari
pada subuh yang dingin.
Ilizwi Biblical Centre-Zimbabwe, 09/03/2021.
Seandainya
Berat rasa hati memetik bintang itu
Karena yang ada padaku hanyalah seandainya
Tiada lagi fajar seperti kemarin
Ia pergi dan tak kembali lagi
Karena Ia bukan matahari
Ia hanyalah debu yang terurai dan menghipnotis mata
Selanjutnya selesai di batas senja.
Ilizwi Biblical Centre-Zimbabwe, 11/03/2021.