Kupang, VoxNtt.com-Sampai September 2020, terdapat 1.175.530 orang miskin di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Jika dibandingkan dengan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun-tahun sebelumnya, angka ini bisa dibilang merupakan yang tertinggi sejak Maret 2016.
Persentase ini meningkat sebanyak 0,31% poin terhadap Maret 2020 dan 0,59% poin atau naik 19,77 ribu terhadap September tahun sebelumnya.
Di antara 21 kabupaten dan satu kota di Provinsi NTT, Kabupaten Sumba Tengah memiliki persentase penduduk miskin terbanyak, yakni 34,49 %. Diikuti oleh Kabupaten Sabu Raijua sebanyak 30,18 % dan Kabupaten Sumba Timur 29,65 %.
Kota Kupang menjadi wilayah dengan tingkat jumlah penduduk miskin paling sedikit, yakni 8,96 %. Akumulasi tiap daerah kabupaten/kota menempatkan NTT sebagai provinsi dengan persentase penduduk miskin terbanyak ke-tiga di Indonesia setelah Provinsi Papua (26,80%) dan Provinsi Papua Barat (21,70%).
Tingkat Pengangguran Meningkat
Di satu sisi, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) NTT meningkat 1,14 %. Angka ini naik dari sebelumnya sebesar 3,14 pada Agustus 2015 menjadi 4,28 per Agustus 2020. Kondisi ini cukup diperparah dengan hadirnya pandemi Covid-19 yang mendera sejak awal tahun kemarin.
Diketahui, sebanyak 373,22 ribu penduduk usia kerja (9,57 %) terdampak Covid-19 pada Agustus 2020. Sebanyak 13,76 ribu penduduk menjadi penganguran. 4,98 ribu penduduk menjadi bukan angkatan kerja. 16,50 ribu penduduk sementara tidak bekerja, kemudian penduduk yang mengalami pengurangan jam kerja/shorter hours mencapai angka 337, 98 ribu.
Penulis: Erik