Kupang, Vox NTT- DPD I Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) membuka posko siaga bencana bagi warga terdampak badai siklon tropis Seroja.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) NTT untuk membantu korban terdampak bencana badai di Kota Kupang.
“Posko siaga bencana atau dapur umum ini dibuka untuk merespons bencana La Nina Seroja yang ada di NTT,” jelas Ketua KPPG NTT, Libby Sin Lae Loe kepada VoxNtt.com, Rabu (07/04/2021).
DPD I Partai Golkar NTT, kata dia, merespons berbagai kebutuhan masyarakat secara cepat dengan membuka posko siaga bencana.
Libby menjelaskan, dapur umum tersebut menyediakan fasilitas gratis seperti pengisian daya HP dan Laptop.
BACA JUGA: Puluhan Mahasiswa Serbu Kantor DPD I Partai Golkar NTT
Kemudian menyiapkan WiFi gratis untuk menunjang sarana belajar bagi mahasiswa dan pelajar di Kota Kupang.
Di sana, mahasiswa dan pelajar boleh berkumpul dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, sejak Selasa (06/04) kemarin, pihak Libby menyediakan 200 cup kacang ijo, 200 kotak nasi untuk makan siang dan 200 kotak nasi untuk makan malam, serta obat-obatan medis khsusus untuk ibu hamil.
Bantuan ini dibagikan kepada orang-orang yang membutukan, khususnya untuk warga terdampak bencana.
“Rencananya kami melakukan ini sampai hari Jumat, setelah itu kami akan lakukan evaluasi kira-kira apalagi yang dilakukan. Karena saat sekarang bagi kami adalah membantu bahan makanan, obat-obatan dan juga tenaga medis,” terang Libby.
Menurut dia, pelayanan tersebut
tidak hanya berlaku untuk warga Kota Kupang, tetapi ada beberapa dari daerah lain yang memang terkena dampak bencana seperti Adonara, Malaka, Lembata, Sumba Timur, dan Sabu Kabupaten Kupang.
“Berbagai macam bantuan tersebut kami salurkan kepada tempat-tempat penampungan seperti panti asuhan dan gereja,” katanya.
Ia menambahkan, dana untuk kegiatan sosial ini bersumbernya dari DPD I dan DPD ll Partai Golkar dan sumbangan dari para anggota fraksi.
“Kami berharap sekecil apapun yang kami perbuat dapat mengurangi beban saudara-saudara yang membutuhkannya,” tutupnya.
Penulis: Eman Nok
Editor: Ardy Abba