Kupang, Vox NTT-Kabel listrik dan meteran yang rusak akibat badai siklon tropis Seroja tidak dibebankan kepada masyarakat untuk biaya perbaikan dan ganti. Sebab itu, pelanggan tidak perlu khawatir.
Demikian kata General Manajer PLN NTT Agustinus Jatmiko di Nelayan Resto Kupang, Sabtu (10/04/2021) siang.
Menurut Agustinus, untuk biaya perbaikan kerusakan akibat badai sepenuhnya menjadi tanggung jawab PLN.
“Jika kabel dan meteran rusak akibat badai masyarakat tidak perlu bayar. PLN yang tanggung. Semua pihak PLN yang atasi,” ujarnya.
Agustinus mengatakan, PLN sementara bekerja ekstra untuk memulihkan kelistrikan menyeluruh di lokasi bencana.
PLN sendiri memiliki mesin listrik yang disalurkan melalui kabel. Sebab itu, setelah bencana, kabel harus dilakukan penormalan terlebih dahulu.
Menurut dia, kabel sudah diganti yang baru, ada juga yang disambung. Jika sudah 20.000 volt diperbaiki, maka diturunkan ke kabel tegangan terendah.
“Kalau sudah aman baru yang kita perbaiki ke rumah-rumah. PLN harus memastikan semua aman baru bisa menyala,” jelas Agustinus.
Ia menambahkan, jalur utama sudah pada 80-90% telah diperbaiki. Sekarang ada perbaikan di Oesapa dan Teno Pelabuhan, selanjutnya baru jalur ke Kota Kupang.
“Kami sudah dapat bantuan saya minta izin ke direksi. Hari ini datang lagi dari Jakarta dan Manado. Kami juga dibantu TNI dan Polri, gotong-royongnya bagus,” kata Agustinus.
Sejak hari pertama badai, Agustinus sendiri sudah menghadap pejabat, TNI dan Polri.
PLN terus berusaha mengambil semua langkah dan terus mengupayakan yang terbaik untuk pembenahan kelistrikan.
“Kami ucapkan terima kasih untuk gotong-royong masyarakat. Musibah ini kita tidak hendaki dari pemda TNI dan Polri,” sambungnya.
Senada dengan Agustinus, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kupang, Arif Rohmatin, mengatakan saat ini PLN sementara bekerja ekstra di lapangan.
Menurut dia, akibat badai yang dominan rusak ialah tiang dan kabel. Sementara gardu malah relatif tidak banyak yang rusak.
“Mobilisasi material kita dibantu material kabel. Salah satu kendala kami belum ada transportasi ke Sabu. Rote hari ini sudah bisa. Lembata dengan Adonara kendala kami di akses jalan ke lokasi bencana. Enam kabupaten sudah pulih, semua sedang berproses ke 100%,” jelas Arif.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba