Ruteng, Vox NTT-Bagi yang doyan menikmati jalan-jalan, hambar rasanya kalau hanya menghabiskan waktu dengan mengunjungi satu tempat saja.
Akan tetapi, menghabiskan waktu dengan mengunjungi dua tiga tempat dalam sekali kunjungan adalah keistimewaan.
Namun, yang lebih istimewa adalah ketika perjalanan diwarnai dengan kisah dan kesan yang menarik dan khas.
Kekhasan itulah yang menjadi pembeda antara perjalanan yang satu dengan yang lainnya.
Kemenarikan kisah dan kesan dalam sebuah perjalanan hadir dengan cara yang beragam.
Ada yang hadir melalui pahit manisnya kisah perjalanan. Pun ada juga yang hadir melalui kemenarikan tempat yang dituju serta berbagai suguhan kisah-kisah menarik lainnya yang diseduh dalam cerita perjalanan itu.
Mungkin itulah alasan yang mengantar seseorang untuk berlomba-lomba pergi berkunjung ke suatu tempat baru.
Di samping memburu pemandangan-pemandangan yang bagus, mereka juga merupakan para pemburu kesan dan pesan kehidupan.
Itulah alasan yang mendorong seorang pemuda bernama Maik (29) untuk mendirikan sebuah tempat usaha yang bisa dikunjungi oleh semua kalangan.
Pemuda asal Wangkung, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai itu merupakan seorang sarjana tamatan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Santu Paulus Ruteng yang sekarang diubah statusnya menjadi Universitas Katolik Indonesia (Unika) santu Paulus Ruteng.
Ia tercacat sebagai salah satu mahasiswa lulusan tahun 2019 di kampus tersebut.
Awal tahun 2021, Maik bertekad untuk mendirikan sebuah kedai kopi yang bisa dikunjungi oleh semua pelaku perjalanan.
Berkat ketekunan dan kerja keras, pada tanggal 28 Februari tahun 2021 yang lalu, Maik akhirnya bisa mendirikan kedai kopi. Ia membaptis tempat tersebut dengan nama Kedai Osenlen Lembor.
Kedai itu terletak di pinggir jalan Trans Flores yakni sebelah Timur Wae Nengke Kecamatan Lembor, Manggarai Barat. Para pelaku perjalanan tidak perlu sibuk jalan kaki karena lokasinya tepat di pinggir jalan.
Kehadiran kedai tersebut bertujuan untuk mewarnai dan melengkapi kisah perjalanan dari para pelaku perjalanan.
Di tempat itu, terdapat ragam menu yang bisa dikonsumsi oleh para pengunjung. Menu-menu yang disediakan seputar makanan dan minuman.
Untuk minuman, pengunjung bisa memesan kopi hitam, teh manis, es teh, es capucino, susu, jus lemon, jus alpukat, es cocacola, es frestea.
Sedangkan untuk makanan, pengunjung bisa memesan nasi goreng telur, mie goreng telur, mie kuah telur, mie goreng dan nasi, mie kuah dan nasi, nasi telur, ayam panggang dan goreng serta ikan goreng dan panggang. Kesemuanya itu hadir dengan harga yang relatif murah.
Tidak seperti tempat lain, tempat ini memiliki ciri khas tersendiri. Pengunjung yang datang tidak hanya sekadar disuguhkan minuman dan makanan, melainkan juga disuguhkan pemandangan yang unik dan menarik.
Pengunjung bisa menikmati air terjun. Sambil minum atau makan, pengunjung juga bisa menikmati beberapa hewan liar seperti kera.
Sekelompok hewan ini kerap dijadikan bahan tontonan para tamu karena suasana yang sangat mendukung.
Di tempat tersebut, pohon-pohon berukuran besar dibiarkan tumbuh dan tidak ditebang.
Meja-meja minuman juga tidak beratapkan seng seperti kedai-kedai lain tetapi beratapkan daun-daun tumbuhan yang tumbuh disekitar tempat tersebut.
Di bawah kerindangan pohon itu, pengunjung diberikan kesempatan untuk bercengkrama sesuka hati tanpa dibatasi waktu.
Yang hobi curhat atau berdiskusi, tempat ini juga layak dijadikan tempat penumpahan keluh kesah.
Pun yang hobi merajut niat dan orientasi hidup baru karena suasana alam yang sangat mendukung. Itulah ciri khas yang dimiliki kedai Osenlen tersebut.
Tidak hanya itu, pengunjung juga diberi kebebasan untuk menikmati ikan yang ada di beberapa kolam.
Kolam-kolam itu sengaja dibuat dalam rangka memenuhi kebutuhan para pengunjung.
“Kolam ini nantinya akan dimanfaatkan sebagai tempat mancing bagi pengunjung yang hobi mancing. Mereka mancing sendiri ikan yang ada disini untuk dimakan,” tutur Maik, Minggu (11/04/2021) pagi.
Ragam desain yang dimiliki tempat tersebut memang merupakan ciri khas yang membedakannya dengan tempat lain.
Pengunjung yang datang dijamin tidak akan bosan dengan suasana tempat tersebut.
Hal itu sejalan dengan motivasi awal Maik dalam mendirikan sebuah usaha yakni tidak hanya berorientasi profit, melainkan sebagai tempat rekreasi.
Untuk itu, kepada para pelaku perjalanan yang hendak berangkat menuju Labuan Bajo pun sebaliknya dari Labuan Bajo menuju Ruteng, tempat ini layak dimasukkan dalam daftar kunjungan.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba