*Puisi
Oleh: Frumend Oktavian. M. (Frutamin)
Sajak untuk Tuhan
Benarkah Engkau tak pernah cemburu?
Benarkah Engkau tulus mencintai sajak-ku?
Benarkah Engkau pernah merindukan puisi-puisi sederhana-ku?
Jika itu benar Tuhan,,,
Biaralah aku tetap merapalkan syair-syairku
Di setiap sujud dan pujian yang tiada akhir
Bersama hembusan dari wangian dupa-Mu
Yang selalu kukenang dalam kata amin di setiap sudut semogaku yang getir
Ribang, House of God, February, 2021
Maharahim 2
Dosaku kini jatuh dan telah terbujur kaku
Tercucur rampung tepat di sudut taman sajak-ku
Penuh aduh dengan sembilu ampun yang tak dijamu
Aku akhirnya sadari
Aku telah menyendiri dan tengah telanjang di taman sajak-ku sendiri
Dibaluti duri kedosaan yang tak terperih
Ahhh,,Tuhan aku telah berdosa
Akan kah Engkau mencariku Tuhan
Seperti Engkau mencari Adam dan Eva di sudut waktu yang lalu itu
Hening sejenak…..
“Ampunilah aku ya Tuhan..”
Ribang, House of God, Maret, 2021
Titipan rindu
: Anggriany
Teruntukmu yang merindukanku
jika saja tak ada lagi yang membuatmu merindu
maka rindulah aku dengan selalu
Teruntukmu yang merindukanku
jika saja balasan salam rinduku tak pernah tiba, singgah, bahkan menetap di telingamu
Izinkan aku menitipkannya, kepada Tuhanmu
Apabila kau berdoa kau kan menyebut nama-Nya bukan?
bercakap-cakap dengan-Nya
tanyakan saja pada-Nya, Dia pasti tahu
betapa isi di dalam dada ini juga selalu berurusan dengan rindu
Teruntukmu yang merindukanku
tak cukup bila kau terus bertanya perihal rindu
kau tahu, pagi tadi aku telah meminta izin pada Tuhan-Mu
bahkan dengan berani mengatakan pada-Nya
biarlah kita tetap beribadah pada ruang rindu tanpa harus bertanya
mengapa rindu itu selalu ada??
Ende, Januari 2021