Oelamasi Vox NTT-Posko tanggap darurat bencana Kabupaten Kupang, merilis data sementara dampak bencana banjir dan angin topan di Kabupaten Kupang hingga Kemarin, 11 April 2021.
“Berdasarkan data yang masuk pada pusat pengendalian operasi penanggulangan bencana pada badan penanggulangan bencana daerah Kabupaten Kupang, 12 orang meninggal dunia dan 3 orang dinyatakan hilang. Untuk korban luka-luka sementara dilakukan identifikasi data,” kata Karo Humas Kabupaten Kupang Martha Para Ede dalam rilis tersebut.
Sementara, rumah warga yang terdampak bencana sampai dengan saat ini tercatat berjumlah 8.422 unit yang terdiri dari 2.821rumah rusak ringan, 991 rumah rusak sedang, dan 4.610 rumah rusak berat. Data ini meningkat 28,66% atau 1.876 rumah dibanding data tanggal 10 April 2021.
“Adapun penambahan rumah rusak akibat bencana berada di kecamatan Amarasi, kecamatan Amarasi Barat, Kecamatan Kupang Tengah, Kecamatan Semau Selatan dan Kecamatan Sulamu. Data ini bersifat sementara dan akan dilakukan pemuktahiran sesuai kategori kerusakan rumah akibat bencana yang di tetapkan oleh badan nasional penanggulangan bencana,” jelasnya.
Selanjutnya untuk fasilitas publik yang terdiri dari fasilitas pemerintahan, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan dan fasilitas peribadatan/ keagamaan, termasuk sarana dan prasarana jalan jembatan yang terdampak bencana di Kabupaten Kupang, berjumlah 197 unit.
“Selain data korban jiwa, rumah, fasilitas publik dan pemerintahan, serta infrastruktur jembatan pada kesempatan ini juga akan kami sampaikan data sementara lahan pertanian yang terdampak bencana di kabupaten Kupang dengan jumlah mencapai 8.007 hektare dengan rincian 2.713 rusak ringan, 1.548 rusak sedang dan 3.746 rusak berat. Lahan pertanian merupakan lahan tanam yang selama ini telah diusahakan masyarakat untuk komoditi tanaman pangan, holtikultura dan perkebunan,” pungkasnya.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Irvan K