Ruteng, Vox NTT- Langkah Pemerintah Kabupaten Manggarai dalam mengusulkan penambahan 27 staf tenaga harian lepas (THL) di tengah situasi keuangan daerah yang mengalami krisis akibat pandemi Covid-19 memantik sorotan.
Pengamat sosial politik asal Undana Kupang Yohanes Jimmy Nami menegaskan, situasi dan kondisi saat ini penting disadari oleh pemerintah daerah sebagai eksekutor pembangunan.
“Situasi yang kita hadapi sekarang ini bukan situasi biasa, kita harapkan logika anggaran Pemda Manggarai dapat mengafirmasi kondisi tersebut,” jelas Dosen Ilmu Politik Undana itu, Kamis (15/04/2021) sore.
Dalam situasi dan kondisi seperti itu, Pemda menurut Jimmy, harus punya “sense of crisis” atau kepekaan terhadap krisis.
Apalagi saat ini pandemi Covid-19 masih mewabah. Diperparah bencana alam badai siklon tropis Seroja baru saja terjadi. Hal ini sebenarnya harus diwaspadai sejak dini.
Untuk itu, Jimmy mengusulkan agar sebaiknya Pemda Manggarai melakukan rekruitmen secara bertahap.
Usulan rekruitmen secara bertahap itu dilakukan jika memang benar-benar dibutuhkan untuk menunjang kerja kepala daerah.
“Sehingga anggaran yang ada bisa dialokasikan bagi basic needs masyarakat yang terdampak langsung pandemi atau bencana alam,” tuturnya
“Rekruitmen bertahap dari sisi jumlah, misalkan tahun ini sebagian dulu dan dalam penganggaran tahun berikut bisa diakomodir rekruitmen tahap berikutnya,” tutupnya.
Baca di sini sebelumnya: Di Tengah Krisis Keuangan Daerah, Pemkab Manggarai Usul Penambahan 27 THL
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba