Di Balik Senja
Tempat ternyaman yang menjadi
panggung keakraban
Menyambung hatur segala rasa
Di ruang penuh harapan di ujung senja
Hiasan berwarna jingga menarik mata
untuk melihat
Dedaunan menari gemulai
melambai menyapa berirama
Tatkala memandang senja
Terlukis indah wajah manis di seberang sana
Rasa ini telah tampak dalam jiwa
Sudah lama ingin bersua
Ribuan rindu meluap seakan ingin
mendekap
Senja aku ingin berlabuh
Berharap mampu menabur kasih
Kepada dia yang berarti
Tebaran sebagai hiasan senja
Mengantar pada memori indah
Titipan sang kuasa paling sempurna
Menyatukan segala coretan kelam
Di balik senja aku katakan terus terang
Aku suka paras indahmu
Adakah tempat terindah buat rasaku ini?
Pemuda sebagai Generasi Penerus Bangsa
Kekejaman akan membawa penderitaan
Kekejaman akan berakhir jika cinta datang
membawa perdamaian
Kerusuhan serta pemberontakan sudah usai
Segala penindasan telah musnah
Kegelapan sudah di sirna oleh cinta dan
perdamaian
Kini negeri ini kembali berevolusi
Kita bukan seorang pahlawan
Tapi kita adalah kaum muda yang akan
menjadi penerus bangsa
Tidak perlu turun bertempur di medan
perang
Yang terpenting perlu bertempur di dunia
pendidikan
Memberikan segala prestasi yang ada
Untuk mengharumkan bangsa ini
Masa depan dan harapan ada di tanganmu
Jangan biarkan otakmu membeku hingga
menjadi gumpalan es batu
Asakan segala harapan layaknya golok
Yakinkan semuanya akan mampu diraih
Kumpulkan sebanyak ilmu
Itu yang akan menjadi pedomaan hidup
Asakan segala cita-cita agar terus berakar
Yang mampu mencapai impian hidup tanpa hambar
Hanya dengan tekad segalanya akan ada.
Shastry Angkhur, petugas kesehatan di Puskesmas Colol-Manggarai Timur