Kupang, Vox NTT- Wanto Ngada, pemuda asal Desa Rengkam, Kecamatan Lamba Leda Timur, mengaku kecewa dengan Kepala Inspektorat Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Gonsa Tombor yang memblokir nomor handphone-nya.
Kabarnya, Gonsa memblokir nomor HP Wanto setelah ia mengirim pesan melalui pesan WhatsApp seputar perkembangan penanganan kasus dugaan penyelewengan Dana Desa Rengkam.
Dihubungi VoxNtt.com, Sabtu (24/04/2021) malam, Wanto mengaku pesan berupa pertanyaan di balik penanganan kasus tersebut melalui WhatsApp bermula hanya dibalas singkat oleh Gonsa Tombor. Selanjutnya, Gonsa malah memblokir nomor HP-nya.
Padahal menurut Wanto, kasus tersebut telah ditangani oleh Inspektorat Matim. Dinas itu melakukan pemeriksaan lapangan sebagaimana tugas dan fungsinya dalam mengaudit pengelolaan Dana Desa.
Kronologis
Wanto menceritakan, pada Jumat, 23 April 2021 melalui pesan WhatsApp, ia menanyakan langsung perihal perkembangan penanganan kasus itu kepada Kepala Inspektorat Matim, Gonsa Tombor. Namun pesan tersebut hanya dibalas singkat oleh Gonsa.
“Kalau butuh dijawab datang saja ke kantor supaya saya bisa jelaskan dengan baik ,tksh,” tulis Gonsa, sebagaimana diulas Wanto.
Tidak puas dengan jawaban itu, Wanto menawarkan untuk menghubungi Gonsa Tombor melalui telepon untuk selanjutnya mendapatkan jawaban yang jelas atas perkembangan penanganan kasus tersebut.
“Apa perlu saya tlfn pak?tks, Ajakan Bpk untuk datang ke kantor memang baik, tapi untuk saat ini saya blm memungkinkan untuk datang ke kantor Bpak. Jadi barangkali bisa kita obrol via tlfn aja dulu pak?” tawar Wanto melalui pesan WhatsApp.
Namun tawaran tersebut pun kembali mendapat jawaban singkat dari Gonsa Tombor.
“Saya juga lebih sibuk, kalau memang tidak ada waktu untukk ketemu jangan memaksakan untuk saya menjawab, tksh,” tulis Gonsa.
Jawaban itu diindahkan oleh Wanto dengan membalas, “siap pak kadis., semoga benar² sibuk dan sibuk untuk masyarakat tentunya”
Selanjutnya, pada Sabtu, 24 April 2021, melalui pesan WhatsApp, Wanto Ngada kembali mengirimkan link berita terkait kasus Desa Rengkam yang diduga tidak mendapatkan penanganan serius dari Inspektorat Matim.
Setelah membuka pesan tersebut, Kadis Inspektorat Matim langsung memblokir nomor HP Wanto.
Wanto pun mencoba untuk mengirimkan pesan dengan tulisan, “Klo bapak tidak berkomentar terkait isian berita tersebut, berarti dugaan narasumber dlm berita itu benar adanya”
Namun pesan itu tidak kunjung masuk karena nomornya benar-benar telah diblokir oleh Gonsa Tombor.
Atas keputusan tersebut, Wanto mengaku kecewa dengan sikap Kepala Inspektorat Matim.
Ia kemudian mendesak Inspektorat Matim agar segera menyelesaikan kasus Kades Rengkam.
Kemudian, Wanto mendesak Bupati Matim Agas Andreas untuk memecat Kepala Inspektorat Matim Gonsa Tombor karena dinilai tidak merespons aspirasi masyarakat.
Tidak hanya itu, Wanto juga mendesak Bupati Agas agar mempertegaskan kembali instansi yang bertanggung jawab atas segala persoalan di desa.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan VoxNtt.com belum berhasil mengonfirmasi Kepala Inspektorat Matim Gonsa Tombor seputar penanganan kasus Kades Rengkam.
Sebagai informasi, kasus dugaan penyelewengan Dana Desa Rengkam hingga kini masih ditangani pihak Polres Matim.
Penulis: Eman Nok
Editor: Ardy Abba