Ruteng, Vox NTT – Fundasi dan salah satu tiang rumah Petrus Wagut (70) masih saja menggantung di atas tebing bekas longsoran. Kondisi rumah warga Dusun Laru, Desa Manong, Kecamatan Rahong Utara, Manggarai itu nyaris roboh sejak 28 Januari 2021 lalu.
Hujan lebat saat itu menyebabkan tanah di salah satu sisi rumahnya longsor. Bekas longsoran itu menyebabkan rumah Petrus berada di atas tebing curam setinggi tujuh sampai 10 meter.
BACA JUGA: Longsor Akibat Hujan Sepanjang Malam, Rumah Warga Nyaris Roboh
Kondisi ini membuat keluarganya harus selalu waspada. Mereka jarang berada di rumah itu. Setiap kali terjadi hujan lebat, Petrus dan keluarganya menumpang di rumah anaknya atau memilih tinggal di pondok yang berada di kebunnya.
“Selama ini setelah longsor, kalau hujan terpaksa tidur di rumah anak saya. Kalau tidak kami tidur di kebun. Saya takut rumah saya turun ikut longsor, karena satu sudah gantung akibat dari longsor,” tutur Petrus.
Petrus mengaku, rumahnya sudah didatangi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai, tak lama setelah bencana terjadi. Saat itu, ia meminta pemerintah membangun tembok pengaman agar tidak terjadi longsoran selanjutnya sehingga kondisi rumanya pun aman dan layak dihuni kembali.
Meski permintaan itu sudah disanggupi, namun pembangunan tembok pengaman belum terwujud. Ia terus berharap agar pemerintah bisa lebih cepat membangun tembok tersebut.
Apalagi, lanjut Petrus, tebing curam berawal dari penggalian jalan yang dilakukan pemerintah tanpa dilengkapi dengan tembok penahan tanah (TPT).
“Saya terus menunggu. Itu hari mereka (BPBD) sudah datang lihat lokasi longsor ini di rumah saya. Tapi sampai sekarang belum juga perbaik, saya tunggu kepastianya kapan. Sejujurnya, keluarga saya tidak aman setelah longsor itu,” tutur Petrus.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Manggarai, Libert Habut meminta korban untuk terus bersabar karena banyak bencana alam yang akan ditangani.
“Bersabar pak, masih dalam proses karena terlalu banyak kejadian bencana alam yang membutuhkan penanganan dari pemerintah. Mohon maaf dan terimakasih mohon tetap bersabar,” ujar Libert.
Terpisah, Anggota Fraksi PAN DPRD Manggarai, Eber Ganggut, mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Kepala Pelaksana BPBD Manggarai.
Pihak BPBD, kata Eber, telah melakukan identifikasi dan rencana bantuan pembuatan tembok penahan tanah di lokasi tersebut.
“Terkait longsor di Desa Manong telah diidentifikasi dan rencana bantuan masih proses,” ujar Eber.
Penulis: Leo Jehatu
Editor: Yohanes