*Puisi
Oleh: Eman Br
Balutan Paskah
kita baru saja menanggal kain kabung
gembira atas bangkit
dari deretan luka-luka tubuh
dari hati tertimbun siksa.
belum terlalu banyak tanggal menggumpal
bahagia kembali terusik memintal duka.
seroja berulah
langit gelap
tanah pecah
angin riuh
tangis menggelegar
banyak raga hilang dipandang
banyak jiwa melayang
kain kabung kembali membalut.
semoga badai ini cepat berlalu
semoga luka-luka ini cepat pulih
semoga tanahku cepat sembuh
semoga bahagia abadi dapat restu.
Riung, 04 April 2021
Karena Kasih
daun yang gugur digerus usia
tak pernah berkata ada benci pada tunas
yang menjadikannya asing.
yang pasti
ia gugur bukan karena kalah saing
atau menyerah pada angin
tetapi cinta akan kehidupan baru.
ia gugur agar ada kisah
ia gugur agar ada kasih
ada pengorbanan luar biasa
untuk terus dirindu dalam tautan doa-doa kita.
BSK Ende, 11 April 2021
Doa Ulang Tahun
selangkah yang lalu
adalah kenangan
menorehmu dengan percikan cerita lara dan kuntum bunga kisah kasih.
berdiri di sini adalah kebahagiaan, mengenang pecahnya
misteri tangis pertamamu.
melangkah ke depan adalah harapan, mendekap kasih Tuhan
dalam relung misteri.
hangat iman dan cintamu
yang selalu bertaut dalam hening doa
meminta restu
dengan segala semoga
adalah aminku.
Kotafoun, Malaka 25 April 2021
Sudah Pas Kah?
di puncak penghakiman
bersit cahaya kekang kendali
dari darah dan air
mengalir memadamkan api durjana
sudah pas kah hatimu?
Riung, 04 April 2021
Rasaku Padamu
sebelum bulan merelakan malam
di sinilah pojok paling mesra
kita saling serang mengadili rasa
kucoba tengok keluar jendela
begitu mengagetkan
embun memutih di mataku
di sana ada kau sedang meracik
sesendok rasa pahit
dan sesendok rasa manis
menjadi satu
seperti halnya
terlalu getir tuk melupakanmu
semakin harus tuk mengingatmu
itulah perihal rasa
yang tak kunjung sua
namun semakin mesra
tuk dienyahkan.
Harekakae, Malaka 23 April 2021
Eman Br, nama pena dari Eugenius Manimau, Alumni SMK Katolik Kusuma Atambua