Kupang, Vox NTT-Soleman Singhs, ayah dari Arif Dermawan Singhs calon akademi polisi (Akpol) asal Alor protes terkait proses seleksi di Polda NTT.
Soleman, Selasa (04/05/2021), membeberkan alasan ia protes pasca-anaknya tidak lolos seleksi.
Pertama, kata dia, proses seleksi secara online pada 29 Maret lalu di SMKN 3 Kupang mengalami kendala teknis, yakni listrik mati dan jaringan error.
Menurut Soleman, kendala teknis seperti itu merugikan para peserta seleksi.
Kedua, proses log out dan log in saat siswa sementara melakukan tes secara online.
Menurutnya, soal log out dan log in tidak dijelaskan saat penyampaian awal oleh panitia kepada anaknya.
Ketiga, jelas dia, sebetulnya seleksi secara online, peserta kemudian bisa secara langsung melihat hasil pengisian daftar pertanyaan pada layar komputer.
“Kenapa saat jaringan error lalu keluar dan masuk lagi nilai anak saya kemudian berubah?” ketus Soleman.
Keempat, ada perbedaan mekanisme. Kata Soleman yang dibenarkan anaknya, seleksi tahun lalu usai mengerjakan soal peserta langsung mengetahui hasil masing-masing. Peserta bisa memastikan diri lolos atau tidak karena langsung diberitahu.
“Kali ini tidak. Saat pertemuan di Polda kemarin baru anaknya, saya ngotot minta hasil kerjanya sendiri serta hasil penilaian. Kan di situ bisa diketahui kemampuan anak saya,” ujarnya.
Soleman menegaskan, dia protes bukan karena alasan tidak menerima Arif, anaknya tidak lolos seleksi. Namun protes ini bertujuan untuk mendapatkan penjelasan yang detail soal proses seleksi Akpol di Polda NTT.
“Kita tunggu saja. Kemarin sudah video call dengan Mabes katanya akan berikan hasil kerja Arif. Nanti kan bisa di lihat di situ,” tandasnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan pihak panita dari Polda NTT belum berhasil dikonfirmasi seputar keluhan Soleman.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba