Vox NTT-Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut Israel merupakan negara yang kejam dan teroris. Hal itu karena para polisinya menyerang jemaah salat Tarawih di Masjid Al-Aqsa pada Sabtu (08/05) akhir pekan lalu.
“Israel, negara yang kejam dan teroris, menyerang muslim yang tidak memiliki tujuan selain untuk melindungi rumah leluhur mereka,” ujar Erdogan dikutip Tempo.co dari Daily Sabah, Minggu (09/05/2021).
Ia pun mengecam dan mengutuk keras tindakan Israel tersebut. Sebab itu, menurut Erdogan, Turki akan terus mendukung warga Palestina, yang ia anggap sebagai saudara, dalam keadaan apapun.
“Kami mengutuk keras serangan keji Israel terhadap kiblat pertama kami #AlAqsaMosque, yang sayangnya dilakukan setiap Ramadan,” kata Erdogan di Twitter-nya.
Erdogan pun mengajak muslim di seluruh dunia dan semua negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam untuk melawan penindasan Israel atas Palestina.
“Saya mengajak seluruh dunia, terutama negara-negara Islam, untuk mengambil tindakan efektif melawan serangan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, dan rumah-rumah Palestina,” cuitnya.
Untuk diketahui, Polisi Israel menembakkan peluru karet, gas air mata, dan granat kejut untuk membubarkan jemaah Palestina yang sedang salat di Masjid Al-Aqsa. Serangan ini melukai 205 warga Palestina dan 17 petugas polisi.
Ketegangan di Yerusalem meningkat dalam beberapa pekan terakhir karena warga Palestina memprotes pembatasan akses Israel ke beberapa bagian Kota Tua selama bulan suci Ramadan.
Selain itu beberapa pihak berwenang memerintahkan beberapa keluarga Palestina meninggalkan rumah mereka untuk memberi jalan bagi pemukim Israel.
Sumber: Tempo.co
Editor: Ardy Abba