Siapa Engkau?
Siapa Engkau
Dan apa urusanmu padaku?
Maaf kita belum sempat saling dekat
Angkat wajahmu dan tunjuk wujudmu
Siapa Engkau
Yang merampas malamku
Dan pergi membawa mimpi tidurku
Bolehkah kita menyapa serentak bertanya
Mengapa engkau hadir bagai melati
Menarik dan tertarik untuk kucari
Di bangku dan kusam kursiku
Saat lutut bersujud dan mulutku bersyukur
Kau jawab aku dengan nada penuh wibawa
Engkau putra kekasih hatiku
Bukan kehendakmu melainkan kehendak-Ku yang terjadi
Akulah Tuhanmu
Ikutilah Aku dengan sepenuh hatimu
Selamat Tinggal Cinta
Pada langit remang ini
Hingar-bingarnya bintang menyapa gunda hatiku
Lalu Kuteringat akan sosok dia yang pernah hadir di masa lalu
Melati, dia nama yang pernah menjadi tubuh puisiku
Melati, masihkah kau kenang malam berbintang itu
Saat kita duduk bersanding sebagai sepasang kekasih
Sangat erat, sangat dekat, sampai hati kita melebur dalam gelora cinta
Kau wanita cantik nan manja yang pernah kukenal
Semua tentangmu abadi selamanya
Ekspresi wajahmu, manja lagi esok masih kuingat
Kata pamit pisahku, mengelitik di kupingmu
Kataku, aku pergi tapi tuk kembali
Sebab hanya mengais ilmu di tanah seberang
Tapi, sebetulnya aku tak mampu melepasku pergi bersama sunyi
Dan hidup bersama rindu yang menimbun
Kau pun demikian
Nyatanya aku dan barangkalu kau pun disiksa rindu masing-masing
Melati, jujur aku masih dan sangat merindukan dirimu
Dan ingin memaksa waktu kembali lagi pada detik itu
Sebab kau dan aku telah menjadi sepasang burung merpati
Yang pergi dan pulang selalu bersama
Tapi kini aku tak tau mengapa
Hal itu mungkin tak akan pernah terjadi lagi
Kita bisa menjadi seekor elang
Bertengger di ujung pohon namun sendirian
Sebab aku di sini pada tembok sunyi ini sapaan-Nya terasa amat lebih
Suara dan gemuruh panggil-Nya menembusi bilik hatiku
Namun jika takdir mengikat kita
Maka biarkan waktu menghantarnya
Karena di sini masih ada rindu untukmu
Juga sayang yang utuh padamu
Namun selebihnya aku sudah direbut oleh magnet cinta-Nya
Cinta-Nya lebih dalam dari lautan dan lebih tinggi melebihi langit
Dan kuputuskan tuk menyusuri jejaknya
Izinkan aku mengatakan selamat tinggal cintaku
Oleh; Jefri Bere. Asal: Pulau Timor Atambua. Tinggal: Biara Rogationist-Ribang