Ende, Vox NTT – Tim pansus DPRD Ende menemukan gelagat aneh di balik kinerja tenaga medis yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di kabupaten itu.
Anggota pansus DPRD Ende Yohanes Don Bosco Rega mengungkapkan, tingkat kehadiran tenaga medis yang berstatus PNS masih sangat rendah
Itu terutama tenaga medis yang bertugas di puskesmas-puskesmas yang berada di luar Kota Ende.
Hal itu diungkapkan Yohanes saat membacakan hasil kerja pansus pada rapat paripurna DPRD Ende, Kamis (27/05/2021).
Yohanes mengatakan, berdasarkan laporan masyarakat dan kunjungan tim pansus ke beberapa puskesmas luar kota, banyak mendapatkan tenaga medis yang berstatus PNS tingkat kehadirannya sangat rendah.
Kemudian, kata politisi NasDem itu, jumlah tenaga medis yang berstatus PNS di puskemas-puskesmas luar kota sangat sedikit kalau dibandingkan dengan tenaga sukarela.
Sebab itu, Yohanes meminta Pemerintah Kabupaten Ende untuk menaikan status tenaga kesehatan yang berstatus sukarela menjadi kontrak daerah.
Selain itu, ia meminta Pemkab Ende menyiapkan dokter khusus untuk puskesmas-puskesmas yang belum memiliki dokter.
Bupati Ende Djafar Achmad yang dikonfirmasi usai rapat paripurna mengatakan, untuk kekosongan dokter secepatnya dipenuhi.
Bupati Djafar juga berjanji akan memberikan sanksi pada tenaga kesehatan yang jarang masuk ke puskesmas-puskesmas.
“Kami akan keluarkan surat peringatan dan nanti akan kita data semua absen kalau benar maka kita akan berikan sanksi terhadap mereka,” tegas Bupati Djafar.
Kontributor: Nasan Kua
Editor: Ardy Abba