Borong, Vox NTT- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar kegiatan bimbingan teknis Aplikasi Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (ARKAS) bagi seluruh kepala sekolah dan bendahara Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMA/SMK di Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Senin (14/06/2021).
Bimtek tersebut Bertema “Bimbingan Teknis ARKAS bagi Kepala Sekolah dan Bendahara BOS SMA/SMK Se-Kabupaten Manggarai Timur: Restorasi Kebangkitan Pendidikan Revolusioner Menuju NTT Cerdas, NTT Bangkit, dan NTT Sejahtera”
Kepala Seksi Kesiswaan Bidang Pendidikan Menengah Dinas PK Provinsi NTT, Yosefina Mai, mengatakan para kepala sekolah di Matim harus terampil untuk membuat perencanaan dana BOS.
“Sekolah-sekolah di Manggarai Timur ini khususnya ya, mereka harus terampil berkaitan dengan perencanaan, perencanaan yang sumber dananya itu dari BOS,” kata Yosefina kepada VoxNtt.com.
Yosefina menjelaskan, bimbingan teknis dilakukan agar kepala sekolah dan bendahara BOS bisa lebih memahami dengan benar terkait penggunaan ARKAS.
Di dalam aplikasi itu, kata dia, ada perencanaan yang sudah tersistem dan terdapat 12 komponen yang tertera dalam Permendikbud Nomor 6 tahun 2021 tentang Juknisbos.
“Sekolah-sekolah ini bukan berarti mereka belum paham, mereka sudah tetapi kita bimbing lagi mereka berkaitan dengan aplikasi. Di dalam aplikasi ini perencanaan itu sudah tersistem. Di situ ada dalam standar pendidikan nasional dan juga 12 komponen yang tertera pada Permendikbud Nomor 6 tahun 2021 yaitu Juknis BOS,” jelas Yosefina.
Untuk itu, kata Yosefina, kedatangan tim Provinsi NTT bertujuan membimbing kepala sekolah dan bendahara BOS agar perencanaan dibuat secara transparan dan akuntabel.
Menurut dia, perencanaan yang dibuat tersebut tidak hanya diketahui oleh satuan pendidikan tetapi diketahui juga oleh dinas pendidikan. Secara otomatis langsung masuk di Kemendikbud, Kemenkeu, dan Kemendagri.
Yosefina berharap agar para kepala sekolah di Matim bisa mengelola dana BOS dengan tepat sasaran.
Kemudian, terkait pelaporan perencanaan itu tidak lagi bermasalah secara teknik.
Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK se-Kabupaten Matim, Agustinus Galvan Daroly, mengatakan kegiatan bimbingan teknis ARKAS ini merupakan inisiatif dari sekolah-sekolah SMK se-Kabupaten Matim. Mereka kemudian mengundang tim dari Provinsi NTT untuk membimbing kepala sekolah dan bendahara BOS.
Galvan berharap agar setelah melaksanakan kegiatan tersebut, ARKAS di sekolah-sekolah bisa difinalisasi.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA se-Kabupaten Matim, Aleks Naluk, mengatakan kegiatan Bimtek bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan bagi para bendahara BOS.
Aleks mengatakan, kegiatan ini lebih kepada pemahaman tentang aplikasi karena pengelolaan dana BOS beda dengan dari tahun sebelumnya.
Terpisah, salah satu peserta Bimtek ARKAS, Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Kota Komba Bernabas Ngapan menilai, kegiatan ini sangat baik dan memberi pendidikan kepada kepala sekolah.
Penulis: Filmon Hasrin
Editor: Ardy Abba