Kefamenanu, Vox NTT-Yayasan Amnaut Bife Kuan (YABIKU) NTT saat ini mulai menggelar pelatihan menjahit tingkat mahir bagi kaum muda di Kabupaten Timor Tengah Utara.
Pelatihan yang diselenggarakan berkat kerja sama YABIKU NTT dan Dinas PKO Kabupaten TTU itu akan dilaksanakan selama satu bulan, mulai 14 Juni hingga 15 Juli 2021.
Pelaksanaan kegiatan tersebut ditandai dengan seremonial pembukaan yang digelar di Kantor YABIKU NTT, Senin (14/06/2021).
Terlihat, pembukaan kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten TTU Elvira B.Ogom, Asisten III Setda TTU Raymundus Thaal, Plt. Kadis PKO Kabupaten TTU Yoseph Mokos dan Direktur YABIKU NTT Maria Filiana Tahu.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh 22 peserta pelatihan serta para instruktur.
Usai seremonial pembukaan, Ketua TP PKK Kabupaten TTU Elvira B.Ogom dipersilakan untuk melakukan pengguntingan pita pada pintu masuk tempat pelatihan.
Direktur YABIKU NTT Maria Filiana Tahu saat diwawancarai wartawan mengaku pendampingan terhadap kaum muda juga merupakan salah satu fokus dari YABIKU.
Dalam proses pendampingan tersebut, jelasnya, YABIKU memandang pentingnya kemandirian kaum muda dalam bidang ekonomi.
Sehingga kemudian YABIKU NTT mendorong kaum muda di Kabupaten TTU untuk giat berwirausaha.
“Kita kemudian coba membangun kerja sama dengan semua pihak agar bisa menggelar pelatihan seperti hari ini,” tutur mantan anggota DPRD TTU itu.
Maria berharap pascapelatihan nanti seluruh peserta bisa menjadi pengusaha muda handal.
Diharapkan bisa menjadi tempat untuk memproduksi seragam maupun beragam jenis dan model pakaian lainnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten TTU Elvira B.Ogom mengaku dirinya sangat mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut.
Elvira menilai kaum muda di Kabupaten TTU sebenarnya juga memiliki potensi yang cukup bagus. Namun selama ini kurang mendapat perhatian serius dari pemerintah.
“Saya pastinya sangat mendukung kegiatan ini dan akan mendampingi para peserta sampai bisa menghasilkan sesuai dengan yang kita harapkan sehingga kelak mereka (peserta) bisa mandiri dan buka usaha sendiri,” tuturnya.
Elvira melanjutkan, saat ini dirinya sudah mengajukan permintaan ke pemerintah daerah untuk pinjam pakai gedung kosong yang terletak di samping rumah jabatan bupati.
Gedung kosong tersebut dimaksudkan untuk menjadi tempat para peserta berusaha setelah nanti menyelesaikan pelatihan.
TP PKK, kata dia, akan membantu menyediakan mesin jahit dan kain bagi kaum muda yang ikut berusaha di tempat tersebut.
Kemudian hasil jahitan nantinya bisa dipakai oleh anggota TP PKK maupun diberikan kepada para peserta.
“Saya akan membantu mereka untuk memiliki usaha setiap hari dengan menjahit, jadi kami nanti fasilitasi dengan menyediakan kain kemudian hasil jahitan bisa dibagikan kepada peserta atau kami sendiri juga bisa menggunakan hasil karya mereka,” tutupnya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba