Kupang, Vox NTT- Sejumlah Warga memblokir jalan yang dilalui kendaraan angkut material proyek milik PT Bumi Indah di Koenunut, Desa Penfui Timur.
Pemblokiran tersebut lantaran PT Bumi Indah tidak mengindahkan kesepakatan awal.
Kesepakatannya adalah saat sejumlah
kendaraan proyek yang melintas sekitar 3 kilometer di tanah putih menuju lokasi proyek di Nasipanaf wajib melakukan pengerasan.
“Jalan ini dipakai oleh PT Bumi Indah untuk kerja aspal di Nasi Panaf. Sebelum kerja kami sepakatnya mereka kerja pemadatan jalan ini,” kata Lukas Seran, warga RT 30, RW 13, dikonfirmasi VoxNtt.com, Jumat (16/07/ 2021).
Tidak hanya pengerasan, menurut Lukas, di awal PT Bumi Indah harus menyiram air di jalan yang dilalui kendaraan proyek.
“Setiap hari kerja mereka harus siram jalan yang dilintasi. Itu hanya mereka lakukan beberapa kali. Dua hari termasuk hari ini mereka tidak siram lagi. Kami mandi abu tiap hari,” ujar Lukas.
Dengan keadaan jalan pengerasan berupa tanah putih, jumlah kendaraan proyek yang lewat menyebabkan abu berterbangan hingga ke rumah warga.
Beberapa tokoh masyarakat yang juga ikut memrotes yakni Fransiskus Seran, Abraham Manek, Arnoldus Muda, Nikodemus Bouk, Kornelis Klau, Gregeorius Berek, dan Wilibrodus Nahak.
“Masalah utamanya Bumi Indah tidak siram air, bikin debu-debu di rumah warga dan jalanan,” ketus salah satu warga.
Anis Talo penanggung jawab proyek PT Bumi Indah yang dikonfirmasi VoxNtt.com secara terpisah mengatakan, Kamis kemarin pihaknya sudah melakukan penyiraman air sekali.
“Saya sewa mobil tangki air kemari. Tadi karena terlambat oto masih antre. Karena mereka sudah blokir yang sudah tidak apa-apa sudah,” ujarnya, singkat.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Boni J.