Inilah Musimnya
Malam dan hari menangis tiada henti
Air mata basahi hati-hati
Aku hanya manusia penuh lumpur
berkaki telanjang
mengitari bumi pelataran suci ini
sandiwara belum selesai
masih layakkah aku di hadiratMu?
Waktu saja tidak pernah bosan
hati ini mendua
ingin berpaling
namun Tuhan tak pernah tidur
Cinta tidak membias lagi
pada saluran hidup
aku hanya diam
aku yakin hidup ini ada
dan tak akan lenyap
yang lain boleh pergi
inilah musimnya
Nketa-Zimbabwe, 11/07/2021.
Yohanes Mau
Ingin Setia
Jalan ini nampak sunyi
tubuhku letih terbakar sengatan matahari
Senyum percik tak ada di sana
Kota ini pun masih suci
seperti yang dulu.
Jalan ini nampak sunyi
tak terlihat ujungnya
entalah sampai di mana
aku tak tahu,
Aku juga tidak tahu entah sampai kapan
buku ziarah ini selesai dibaca
Jalani saja hingga napas selesai
bahkan sampai di surga pun
hasratku ingin setia di jalan ini,
jalanan sunyi tanpa bising.
Ilizwi Biclical Centre-Zimbabwe-Africa, 28/06/2021.
Yohanes Mau
Rahasia Terdalam
Aku mencintaimu tanpa batas
tiada harap balas
cinta menetes dari tabor menuju lembah
dari mata bermuara di hati
rangkul hangat di segala musim
bahkan kala musim dingin enggan pergi pun Ia setia jelajahi rahasia terdalam
menuju hidup tempat segala indah bersemi
Ilizwi Biclical Centre-Zimbabwe-Africa, 14/07/2021.
Yohanes Mau
Jangan Pergi Lagi
Musim-musim ini datang dan pergi
dalam waktu yang tak menentu
namun engkau datanglah
Inginku engkau jangan pergi lagi
Tinggallah di sini
di dalam laraku ini
agar kelak mengalirkan sejuk cinta
hingga relung-relung yang tak terjamah
Riverside-Zimbabwe, 05/07/2021.
Yohanes Mau
Penulis adalah warga Lamaknen- Belu Utara-NTT- Indonesia. Pemerhati masalah kemanusiaan. Kini sedang bertualang di Zimbabwe-Afrika